Rahma dona
Rahma dona Wiraswasta

http://donasaurus.com

Selanjutnya

Tutup

Video

Tukang Obat Keliling

5 Januari 2019   08:31 Diperbarui: 5 Januari 2019   09:09 338 5 1


Sampai awal tahun 90an hampir disetiap pasar tradisional bisa kita temui tukang obat keliling. Jargon bukan sulap - bukan sihir dan yang jauh mendekat yang dekat merapat, adalah jargon-jargon yang mereka ciptakan. Mereka hadir dikeramaian-keramain seperti pasar, lapangan dan acara-acara besar di desa atau pinggiran kota. 

Masa itu lebih dari sekedar tukang obat, kehadiran mereka masuk dalam kategori hiburan. Pengunjung yang datang biasanya, karena tertarik mendengar orasi mereka. Intonasi, gesture, dan cerita-cerita mereka punya daya tarik yang bikin penonton betah lama-lama mengitari lapak itu. Pokoknya kalau tukang obat mulai buka suara, sekadar Fadli Zon lewat deh.

Obat penambah stamina pria,obat kulit,minyak urut adalah yang biasa ditawarkan. Jangan tanya sekolah farmasi di mana, atau apakah obat mereka punya izin BPOM karena hanya Tuhanlah yang tahu soal itu. Lapak mereka biasanya dilengkapi gimic,gambar-gambar unik botol-botol beris hewan-hewan yang sudah diawetkan dan pernak-pernik klenik lainya.

Yang sedikit beda, kemarin (1/1/2019)di Pasar 16 -Palembang, melihat lapak tukang obat keliling dengan seorang perempuan sebagai oratornya. Jarang-jarang,ketemu emak-emak sebagai tukang obat keliling.

Diriku perhatikan team yang turun kali ini, beberapa pria bertopi dan seorang anak yang berperan sebagai pasien patah tulang. Sementara emak berorasi, lelaki-lelaki bertopi itu yang melakukan adegan urut mengurut. Setelah berdiri beberapa menit dalam lingkaran, diriku segera berlalu sambil berdoa semoga mereka mendapat rezki dan bocah itu tak cedera karena tanganya yang sehat ditarik-tarik begitu***donasaurus.