Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Koki

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Aku Harus Merawat Taman Hatiku Seindah Taman Rumahku

30 Januari 2023   18:42 Diperbarui: 31 Januari 2023   07:16 787 6 1

Bunga Mekar Tersenyum
Bunga Mekar Tersenyum

Cerita Bunga Mekar Tersenyum (Bab 2)

Pengarang : Hanif Ahmad

Kesibukanku setiap hari ketika mengerjakan pekerjaan rumah adalah merawat taman di halaman depan. Ini bagian tugas yang paling menyenangkan ada di sebuah tempat yang dipenuhi oleh bunga-bunga dan pohon-pohon cantik, ada sungai kecil, ada kolam yang dipenuhi oleh warna warni ikan yang berlari kesana kemari riang gembira.

Sorga taman rumahku ini memberikan gambaran betapa indah alam semesta ini yang juga merupan kewajiban kita sebagai maklukNya untuk memelihara alam semesta. Aku harus pandai merawatnya dengan penuh kesabaran dan keihklasan.

Demikian juga layaknya taman hati yang aku miliki agar aku bisa tampil indah dari hati aku sendiri. Apalah artinya cantik rupa, indanya tubuh. Tetapi hati tidak ada ketenangan, tidak terlihat keindahan seperti gambaran bunga yang ceria.

Aku seorang wanita harus bisa memelihara kecantikan hati yang akan lebih abadi, dibandingkan kecantikan fisik yang akan luntur suatu saat nanti karena bawaan alami.

"Hai Anita selamat pagi, terimakasih yah kamu setiap hari selalu merawatku, menyirami aku, memotong bagianku yang kurang baik".

Ucap si bunga rose merah yang tersenyum kepadaku.

"Hai Anita kamu sangat rajin dan tak melupakanku. Memberiku makan setiap hari sehingga aku bisa bermain dengan teman-temanku".

Ucap si nila merah sambil riang berlari mengejar-mengejar si nila hitam yang nakal. Karena mau merubut wilayah kekuasaan si nila merah.

"Kamu Anita pandai sekali merawat daun-daunku dan menyiram semua pohonku, tambah semangat aku menghasilkan oksigen untuk kesegaran tempat kita ini".

Ucap si pohon beringin mini yang melingkarkan akarnya tampak indah bergoyang goyang ditiup angin.

Itulah keindahan saat aku dirumah yang membuatku betah dan nyaman. Ini adalah bekal untuk ku persembahkan kepada suamiku dan anak-anakku kelak.

Taman rumah dan taman hati adalah dua hal yang tak bisa kupisahkan. Aku ingin suamiku saat pulang setelah bekerja bisa menikmati taman rumah dan juga taman hatiku yang akan menghibur suamiku kelak. Aku akan memberikan kesetiaan kepada suamiku. Aku harus fokus kepada tugasku melayani agar suami merasa puas dengan segala keikhlasanku.

Tak boleh memperlihatkan keluh kesah selain pancaran seyum untuk suamiku.

Aku mau taman rumah dan taman hatiku menjadi gambaran kesan pertama saat suami datang  dengan menghilangkan roman cahaya muka yang penuh keluh kesah dan prasangka buruk.

Aku harus pokus kepada perasaan sayangku kepada suamiku.

"Mbak Anita mau beli Ayam gak ?"

Terik si abang sayur lewat depan rumah. Membuyarkan lamunanku saat menikmati suasana nyaman di taman rumahku.

"Iya bang boleh sini mampir, potongin bagian paha atas saja yah. Bisa kan bang ?"

Pintaku kepada abang sayur pelangganku tersebut.

"Siap Mbak Anita".

Jawab si abang sayur sambil memotong ayam yang aku minta.

(bersambung)

 

Baca juga bab lainnya :

Aku Tidak Secantik Artis

Cerita Bunga Mekar Tersenyum
(Bab 1)

Klik di https://www.kompasiana.com/abukalfa1913/63d684e84e5494717c0139c2/aku-tidak-secantik-artis?utm_source=Whatsapp&utm_medium=Refferal&utm_campaign=Sharing_Mobile


Romantis Mulai dari Dapur

Cerita Bunga Mekar Tersenyum
(Bab 3)

Klik di https://www.kompasiana.com/abukalfa1913/61d509ad4b660d11fe292e34/romatis-mulai-dari-dapur?utm_source=Whatsapp&utm_medium=Refferal&utm_campaign=Sharing_Mobile


Nembak Cinta Tipuan

Cerita Bunga Mekar Tersenyum
(Bab 4)

Klik di https://www.kompasiana.com/abukalfa1913/62065bd4b4616e2dba1d8b24/nembak-cinta-tipuan?utm_source=Whatsapp&utm_medium=Refferal&utm_campaign=Sharing_Mobile