DISCLAIMER: Survei Popularitas ini menggunakan data Google Trends dan tidak mencerminkan popularitas di dunia nyata dari para kandidat calon presiden berdasarkan data dari berbagai media. Google Trends merupakan grafik statistik pencarian Web yang menampilkan popularitas topik pencarian pada kurun waktu tertentu.
Penarikan data topik 10 tokoh politik dan kepala daerah ini dimulai dari 20 Oktober 2019 saat pelantikan Presiden RI Joko Widodo hingga akhir bulan Agustus 2021.
Sepanjang periode tersebut popularitas dapat dilihat di dalam video animasi bahwa Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Prabowo Subianto dan Tri Rismaharini selalu dalam 5 besar google trend.
Naik turunnya pencarian topik nama-nama tokoh kandidat capres RI 2024 ini banyak dipengaruhi oleh pemberitaan di media. Semakin sering tindakan atau kebijakan tokoh tersebut mendapatkan spotlight awak media maka berbanding lurus dengan popularitas mereka di Google Trends.
Cukup Efektifkah Promosi via Baliho mendongkrak popularitas?
Sepanjang bulan Agustus 2021, Puan Maharani diikuti beberapa tokoh politik seperti Muhaimin Iskandar menggunakan promosi tradisional yaitu baliho untuk mendongkrak popularitas di masyarakat. Tentu dibutuhkan survei lapangan untuk mengetahui hal ini.
Tetapi menurut saya pemanfaatan baliho lebih efektif di kawasan yang sangat minim infrastruktur internet dan di daerah-daerah yang tidak terjangkau media telekomunikasi.
Jika dilihat dalam Google Trends, popularitas Puan Maharani dan Muhaimin Iskandar di bulan Agustus dan awal September 2021 tidak terlalu besar. Masih di bawah Sandiaga Uno, Tri Rismaharini, AHY, dan Prabowo Subianto.
Anggaran dana baliho khususnya di kota-kota besar dengan jaringan internet dan telekomunikasi yang memadai bisa dialokasikan ke promosi digital di media sosial atau layanan iklan tertarget menggunakan google atau youtube. Apalagi pemilih tahun 2024 akan lebih banyak oleh generasi millenials yang sudah memiliki literasi digital yang cukup baik.