Apakah Kembali Pilihan?

dokumen pribadi

Mengapa saya memilih judul tulisan ini "Apakah Kembali Pilihan?". Karena video di atas adalah bentuk lain dari video puisi saya sebelumnya, ini dia penjelasannya:

Menghidupkan Puisi "Terjebak dalam Hujan" dengan Teknologi

Dalam dunia seni, perpaduan antara puisi dan musik memiliki daya tarik tersendiri tentunya. Sebagai seorang yang mulai belajar menulis dan berkarya di Kompasiana, saya tertarik untuk mengeksplorasi berbagai cara untuk menghidupkan karya-karya saya. 

Salah satu puisi saya yang berjudul "Terjebak dalam Hujan" telah mendapatkan kesempatan untuk menjadi artikel pilihan di Kompasiana beberapa bulan yang lalu, untuk lebih jelasnya berikut saya sertakan karya video puisi saya berjudul "Terjebak dalam Hujan":

Inspirasi di Balik "Terjebak dalam Hujan"

Puisi "Terjebak dalam Hujan" terinspirasi dari pengalaman pribadi saya ketika terjebak sendirian dalam hujan di suatu tempat, momen tersebut memberikan saya waktu untuk merenung dan menuliskan perasaan yang saya alami. Bagi saya hujan kerap kali memiliki nuansa yang mendalam kadang bisa menjadi simbol dari kesendirian, refleksi diri, dan bahkan ketenangan dalam kekacauan.

Dari Puisi Menjadi Lagu

Sebagai seorang yang mengagumi karya-karya Ebiet G. Ade saya begitu tertarik dengan bagaimana ia mampu memadukan puisi dan musik menjadi satu kesatuan yang harmonis. Meskipun tidak semua orang memiliki bakat alami untuk memadukan keduanya dengan sempurna, disinilah Suno AI masuk sebagai alat yang membantu saya mewujudkan impian ini.

Menggunakan teknologi AI seperti Suno AI kita dapat mengubah puisi menjadi sebuah lagu, proses ini tidak hanya memberikan dimensi baru pada puisi kita tetapi juga membuka sudut pandang berbeda yang mungkin tidak kita pikirkan sebelumnya. Suno AI memberikan interpretasi yang unik pada karya kita, menghasilkan lagu yang benar-benar berbeda dari apa yang bisa kita bayangkan.