Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Freelancer

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Woiii, Ini Bung Karno!

17 Juli 2025   17:57 Diperbarui: 17 Juli 2025   17:57 83 8 2




Saya dan patung raksasa Bung Karno (Dokpri Agustina)
Saya dan patung raksasa Bung Karno (Dokpri Agustina)


Apa yang terjadi ketika tiba-tiba patung Bung Karno di Titik Nol Yogyakarta berteriak, "Gantungkan cita-citamu setinggi langit!"


"Who is he?"

Seorang pria bule bertanya seraya mendongak. Tampaknya sedang berusaha mencermati wajah si patung raksasa. Anehnya, pria muda berwajah Indonesia tulen di sampingnya tidak langsung menjawab. Dia justru ikut mendongak dan malah tampak kebingungan.

"Who?"

Si bule kembali bertanya. Si pria muda, yang entah teman atau pemandu tur profesional, masih tak menjawab. Wajahnya justru menyiratkan kebingungan.

Saya yang sedari tadi memperhatikan mereka merasa gemas dan seketika nimbrung, "He is Bung Karno. Mister Soekarno. Our First President. Founding Father of the Indonesian nation."

"Oiyaaa. Bung Karno, Bung Karno. Lupa saya. Tapi melihat patungnya kayak enggak asing. Cari-cari keterangan di patungnya, tak ada tulisan apa pun di sini," kata si pria muda sambil cengengesan. Sementara si pria bule manggut-manggut.

Saya ngedumel dalam hati. Dasar anak muda. Sejelas itu profil Bung Karno dalam bentuk patung. Pakai peci seperti yang biasa tampak dalam foto-fotonya. Bawa tongkat komandonya pula. Kok bisa-bisanya tidak mengenali Bung Karno?

Wajar saja saya ngedumel begitu. Karena selain pria muda bersama bule itu, ada pula beberapa orang yang melihat-lihat si patung dengan ekspresi menerka-nerka. Tampaknya mereka juga tak tahu itu patung siapa.

Ada pula rombongan gen Z yang melihat-lihat si patung dan saling bertanya tentangnya.

"Ini patung siapa, ya? Gede bangeeet."

"Pasti tokoh."

"Soekarno?"

"Bukan. Itu eee, siapa? Siapa, ya?"

"Masak Soekarno?"

Akhirnya saya putuskan nimbrung lagi, "Iya, dik. Ini memang patung Bung Karno. Soekarno. Tahu dia 'kan?"

"Proklamator."

Syukurlah beberapa orang merespons perkataan saya dengan benar. Miris juga rasanya. Kurang lebih satu jam saja saya nongkrong di sebelah patung raksasa Bung Karno dan menjumpai fakta tidak bagus itu.  

Duh. Bung Karno, lho. Itu Bung Karno. Tokoh pendiri bangsa yang sangat populer. Saya pikir tak ada pahlawan nasional kita yang lebih populer daripada beliau. Kok ya banyak yang tak mengenali patungnya?

Hmm. Mungkinkah seniman dan panitia lupa mencantumkan keterangan pada patung tersebut? Atau, memang disengaja sebab mereka yakin kalau semua orang pasti tahu Bung Karno? Entahlah.

Yang jelas, faktanya banyak orang yang tak paham patung itu patung siapa. Atau jangan-jangan, sebab terlalu tinggi dan warnanya putih, jadinya malah orang susah melihat dengan jelas wajah dan penampilan si patung? Entahlah.

Namun, masuk akal juga kalau dibilang bahwa patungnya terlalu besar. Kenyataannya memang begitu. Anda bisa cek ricek di video singkat yang saya sematkan. Pun, pada foto saya bersama  si patung.

Salam.