Tari Sekar Pudyastuti merupakan karya Raden Kanjeng Tumenggung Sasmintadipura pada 1979.
Tari menggambarkan doa permohonan keselamatan dan ucapan syukur kepada Tuhan Allah yang maha kasih.
Seperti halnya tari tradisional Jawa yang gerakannya halus dan lembut mengalir tari ini sangat memukau dan banyak digunakan sebagai tari pembuka dan penyambutan tamu.
Gending yang mengiringi Tari Pudyastuti adalah Sri Katon Mataram dan Mugi Rahayu.
Pada Sabtu, 9 November 2024 dalam pagelaran wayang wong di Bangsal Srimanganti Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Tari Sekar Pudyastuti dipentaskan oleh tiga penari putri dari UKM Swagayugama, UGM Yogyakarta.
Tari dengan durasi sekitar 15.30 menit sangat memukau penonton yang terpesona dengan gemulai penari dan lembutnya suara pesinden yang mengiringi para wiyaga atau penabuh gamelan.