Tanggal 12 Agustus diperingati sebagai Hari Gajah Sedunia atau World Elephant Day. Peringatan tersebut didedikasikan untuk pelestarian dan perlindungan satwa bernama ilmiah Elephas maximus itu. Hari Gajah Sedunia pertama kali ditetapkan oleh PBB pada 12 Agustus 2012 dan rutin dirayakan setiap tahun.
Saat ini, gajah hanya dapat ditemukan di dua benua, yaitu Asia dan Afrika. Indonesia patut berbangga karena merupakan satu dari sedikit negara yang masih memiliki satwa berbelalai panjang ini di habitat aslinya. Meskipun keadaan gajah di Indonesia sangatlah memprihatinkan karena rusaknya habitat, konflik dengan manusia dan juga perburuan gading yang masih menghantui.
Beberapa waktu lalu, saya sempat berwisata ke Taman Nasional Way Kambas yang ada di Provinsi Lampung. Area konservasi ini memang terkenal dengan habitat dan pusat pelatihan gajah sumatra (Elephas maximus sumatrensis) atau akrab disebut gajah lampung. Saya penasaran ingin melihat gajah lampung di habitat aslinya.
Butuh perjuangan untuk bisa mencapai Way Kambas dengan kendaraan umum. Belum lagi informasi yang tersedia terbilang minim dan tidak terkini. Bus Damri yang sempat melayani rute Bandar Lampung (via Terminal Rajabasa) ke Taman Nasional Way Kambas sudah tidak beroperasi lagi. Akhirnya saya terpaksa menyewa mobil warga lokal dengan ongkos yang tidak murah.
Setibanya di sana, saya sedikit kaget karena tempat wisata di Way Kambas seperti kurang terurus. Saya pun menanyakan cara untuk dapat memotret gajah di habitat aslinya. Saya dibantu seorang petugas yang akan mendampingi dengan membayar tarif yang berlaku.
Pawang gajah beserta gajah tunggangan mengajak saya memasuki area penggembalaan gajah. Sepanjang jalan saya menemui beberapa ekor gajah yang lucu-lucu.
Di hamparan padang rumput yang luas, saya mengabadikan momen bersama gajah lampung. Saya sendiri tidak mau menungganginya. Saya hanya ingin berinteraksi dengan gajah di habitat aslinya. Saksikan video selengkapnya untuk mengikuti perjalanan saya ke Taman Nasional Way Kambas.