EWIL M. WOLOIN
EWIL M. WOLOIN Penulis

ewilmwoloin.link

Selanjutnya

Tutup

Video

Tambrauw: Menyingkap Tirai Keindahan dan Harapan di Garda Terdepan Papua Barat

11 Juli 2025   22:27 Diperbarui: 11 Juli 2025   22:27 82 1 0

Foto anak mudah adat Knasaimos. (Sumber : greenpeace idonesia)
Foto anak mudah adat Knasaimos. (Sumber : greenpeace idonesia)

Tambrauw, Papua Barat - Di tengah hiruk pikuk pembangunan yang kerap mengabaikan kelestarian alam, sebuah video baru-baru ini muncul sebagai secercah harapan, menyoroti potensi luar biasa Tambrauw sebagai benteng konservasi dan mercusuar pariwisata berkelanjutan di Papua Barat. Video ini bukan sekadar tayangan biasa; ia adalah sebuah narasi visual yang kuat, menggambarkan bagaimana kekayaan hutan dan keanekaragaman hayati yang melimpah di wilayah MIA (Manokwari, Arfak, dan Tambrauw) bukan hanya sekadar aset lingkungan, melainkan juga mesin pendorong ekonomi yang menjanjikan bagi masyarakat lokal.

Video ini dengan gamblang menyoroti urgensi konservasi sebagai fondasi tak tergoyahkan bagi pembangunan daerah. Dengan kekayaan biodiversitas yang begitu melimpah, Tambrauw berpotensi besar menjadi pusat penelitian global dan gudang sumber daya genetik yang tak ternilai. Ini secara otomatis membuka pintu lebar bagi pengembangan pariwisata berbasis alam yang bertanggung jawab, sebuah konsep yang tidak hanya menarik wisatawan tetapi juga memastikan keberlangsungan ekosistem.

Permata Tersembunyi Tambrauw yang Memikat Hati

Video tersebut secara spesifik menyoroti beberapa daya tarik unik Tambrauw yang siap memikat hati para petualang dan pencinta alam:

  • Pulau Dua: Sebuah destinasi yang memukau dengan kehidupan bawah lautnya yang kaya warna dan terumbu karang yang tumbuh di atas peninggalan kuno. Destinasi ini menawarkan pengalaman menyelam yang tak terlupakan, membawa penyelam ke dalam dunia bawah air yang memesona.
  • Desa-desa Tradisional: Contohnya Kampung Pano di Distrik Bamus Bama, yang menyajikan otentisitas budaya dan kearifan lokal yang hidup harmonis dengan alam. Pengunjung dapat merasakan langsung denyut kehidupan tradisional dan belajar dari cara hidup yang lestari.
  • Surganya Pengamat Burung: Dengan banyaknya lokasi ideal seperti Kampung Aibogia dan Kampung Sayam, Tambrauw adalah rumah bagi hampir separuh dari 800 spesies burung endemik Papua. Di antara mereka, kehadiran burung cendrawasih yang memukau menjadi magnet tak terbantahkan bagi para pengamat burung dari seluruh dunia.

Simfoni Kearifan Lokal dan Masa Depan Lestari

Yang tak kalah penting, video ini menggarisbawahi kearifan lokal yang telah mendarah daging di masyarakat Tambrauw. Mereka telah lama menerapkan praktik hidup berkelanjutan, seperti pemanfaatan kebun sagu dan pemanenan sumber daya hutan secara bertanggung jawab, demi menjaga keseimbangan alam untuk generasi mendatang. Keterlibatan aktif masyarakat lokal dalam setiap upaya konservasi dianggap krusial. Merekalah penjaga sejati dan pemegang pengetahuan berharga tentang aset alam di wilayahnya. Tanpa partisipasi mereka, setiap inisiatif konservasi akan kehilangan jiwanya.

Video ini diakhiri dengan pesan yang sangat kuat: hutan yang terjaga lestari adalah kunci utama untuk menarik wisatawan. Hal ini pada gilirannya akan menciptakan manfaat ekonomi yang signifikan dan penghasilan langsung bagi masyarakat lokal yang terlibat dalam sektor pariwisata. Tambrauw dengan demikian membuktikan bahwa konservasi dan pembangunan ekonomi dapat berjalan seiring, menciptakan masa depan yang tidak hanya sejahtera secara materi, tetapi juga berkelanjutan dan kaya akan nilai-nilai lingkungan bagi Papua Barat dan seluruh Indonesia.

Ini adalah panggilan bagi kita semua untuk melihat Tambrauw, bukan hanya sebagai titik di peta, melainkan sebagai sebuah inspirasi hidup tentang bagaimana manusia dan alam dapat berdampingan secara harmonis.