Dzulfikar
Dzulfikar Full Time Blogger

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Cikarang Panas, Tapi Kenapa Jualan Rumah Laris?

10 Oktober 2018   18:24 Diperbarui: 15 Januari 2019   09:54 1018 4 1


Sudah ke sekian kalinya saya ke daerah Deltamas, Cikarang. Satu hal yang membuat saya malas ke Cikarang karena akses jalannya saat ini sedang dalam pembangunan jalur kereta api cepat Jakarta-Bandung.

Kemarin saja, durasi berangkat dan pulangnya sudah berbeda. Untuk berangkat dari BSD ke Cikarang pada pagi hari, saya tempuh dalam waktu dua setengah jam. Lebih parah justru saat pulang. Dengan rute sebaliknya ditempuh dalam wkatu empat jam lebih. Luar biasa!

Anehnya dengan kondisi seperti itu, justru pembangunan rumah di Cikarang semakin berkembang. Saya berkesempatan jalan-jalan ke salah satu pengembang di kawasan Deltamas, Cikarang.

Mereka berencana membangun rumah modern minimalis. Rumah ini diklaim merupakan rumah pintar yang juga dibangun di beberapa negara seperti Taiwan, Malaysia dan kini mereka bawa ke Indonesia.

Rumah pintar ini ternyata menggunakan teknologi dari Jepang. Rumah ini menggunakan teknologi Wall PreCast Concrete (WPC). 

Apa fungsinya? Selain dapat membangun 3  bulan lebih cepat dari rumah konvensional, konstruksinya juga tahan gempa. Jadi, dinding rumah dan struktur rumah ini dibangun dengan menggunakan dinding beton. Semua dindingnya sudah ada cetakannya sendiri.

Sederhananya ketika membangun rumah dengan teknologi WPC itu seperti membagun rumah dari lego. Menarik juga nih. Pantas saja proses pembangunannya juga cepat.

Oh ya, karena Cikarang ini terkenal panas, rumah ini sudah dilengkapi dengan teknologi ventilasi Panasonic Home & Living membantu untuk mengurangi kinerja mesin pendingin. Artinya sirkulasi ruangan diatur sedemikian rupa agar tidak terlalu panas. Jadi, konsumsi listrik AC juga jadi lebih hemat dan efisien.

Kawasan Industri ini tetap akan tumbuh dalam 5 tahun ke depan. Pasalnya saat ini saja sedang dibangun jalur LRT dan Kereta Cepat Bandung-Jakarta. Jadi, nanti orang Cikarang atau Karawang kalau mau ke Jakarta ataupun Bandung cukup naik kereta cepat dengan durasi perjalanan hanya 20 menit saja.

Bisa jadi karena akses itulah harga tanah dan rumah di Cikarang terus naik. Apalagi kawasan Industri ini yang menjadi salah satu pilar ekonomi.

Tapi, yang paling bikin menarik sih gagasan Ridwan Kamil. Rencananya semua truk dari Cikarang dan industri sekitarnya nanti akan memanfaatkan jalur sungai Cikarang untuk mengangut kontainer melalui jalur laut. Keren banget kan?