Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.
Apabila Anda melewati jalan Urip Sumoharjo atau menuju pantai Tedys di Kota Kupang sepanjang bulan Ramadan, maka Anda akan menemukan pemandangan yang berbeda dari bulan lainnya.
Jalur jalan yang masuk bilangan Kampung Solor itu, mendadak disulap menjadi Pasar Takjil.
Para pedagang di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menggelar aneka penganan yang hanya bisa ditemukan di setiap Ramadan.
Kawasan di sekitar Jalan Urip Sumoharjo, tepatnya di pinggir jalan depan Kantor Bank Mandiri KCP Kota Kupang dan Gereja Katedral, adalah lokasi favorit.
Lokasi ini tak pernah sepi pengunjung. Termasuk hujan sekalipun, tetap ramai. Ada yang memakai kendaraan mobil, atau sepeda motor. Datang melihat, membeli, lalu pulang.
Selain itu, warga Kota Kupang atau kebetulan bagi Anda yang baru tiba di Kota Berjulukan Kota Kasih ini juga bisa mendapatkan Takjil favorit di kawasan Kantor Bupati Lama - BRI Kota Kota Kupang, Kampung Solor.
Sekalipun menggunakan pinggir jalan, lokasi yang mendadak ramai seperti pasar ini ditata dengan rapi. Semua pedagang berjualan dengan tertib di bawah tenda.
Kendaraan pengunjung pun ditata dengan rapi sehingga lalu lintas di kawasan yang padat kendaraan ini tetap lancar.
Beberapa polisi lalu lintas turut serta mengatur arus lalu lintas. Pak Polisi ikut memastikan para pelintas tak terhambat akibat munculnya Pasar Takjil di bulan Ramadan.
Jika ada pergerakan lalu lintas yang agak lamban dari biasanya, harap makhlum saja. Sebab banyak orang berdatangan ke 'Pasar Takjil' untuk melihat dan mendapatkan Takjil favoritnya di sana.
Aneka Penganan Ada di Pasar Takjil Sini