KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.
Momen sejenak berada di Alun-alun Rangkasbitung sambil merenungkan 80 tahun Indonesia Merdeka yaitu sebuah momen sangat berarti. Menghabiskan sore menelusuri dan menapaki rumput lapangan tempat Upacara Bendera 17 Agustus 2025.
Rangkasbitung adalah sebuah Kecamatan yang menjadi Ibu Kota Kabupaten Lebak. Sebuah kota kecil yang memiliki sejarah panjang sejak zaman kolonial Belanda juga saat pendudukan Jepang.
Tata letak kota di Rangkasbitung zaman itu, menganut sistem kerajaan dimana alun -- alun, pendopo serta masjid menjadi pusat kota seperti halnya sebagian besar kota-kota di Pulau Jawa pada saat itu.
Sumber Video: Hensa17 Channel.
Mendengar sebutan Lebak dan Rangkasbitung kita pasti teringat dengan sosok residen yang memiliki nama Eduard Douwes Dekker. Sosok ini terkenal sebuah buku karyanya dengan judul Max Havelaar.
Pada saat menerbitkan Max Havelaar dia menggunakan nama Multatuli dari bahasa Latin dan memiliki arti yaitu Aku sudah banyak menderita atau bisa juga berarti Aku sudah menderita cukup banyak".
Aku yang dimaksud di sini adalah mengarah kepada Eduard Douwes Dekker itu sendiri atau juga masyarakat Banten yang terjajah oleh Belanda dan Jepang.
Sebuah kenangan 80 tahun pada saat Proklamasi Republik Indonesia Merdeka tahun 1945. Merdeka bagi kita dalam mengisi hari-hari di Negeri ini. Semoga.
Salam Merdeka @hensa17.