Indar Cahyanto
Indar Cahyanto Guru

Belajarlah untuk bergerak dan berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Video

Kongres PGRI Telah Usai saatnya Bertranformasi Menuju Indonesia Emas

5 Maret 2024   21:14 Diperbarui: 5 Maret 2024   21:23 658 4 2


Dari WA GROUP SUARA GURU
Dari WA GROUP SUARA GURU

Kongres Persatuan Guru Indonesia telah usai dilaksanakan di hotel Grand Sahid Jaya tanggal 1-3 Maret 2024. Banyak warna yang terkandung di dalamnya, banyak pesan yang tersimpan di dalamnya, banyak pernak pernik cerita dari guru dan dosen serta pegiat pendidikan yang ikut mewarnai jalannya etape organisasi PGRI.

Ibarat sebuah pesta besar yang dinamakan kongres Nasional PGRI yang didalamnya terdapat pesta demokrasi pemilihan pengurus baru masa bakti 2024-2029. Telah terpilih secara aklamasi Ibu Prot.Dr. Unifah Rosyidi sebagai ketua umum PGRI masa bakti 2024-2029 serta para 12 formatur yang memilih Sekretaris Jenderal Bp Dudung Abdul Qodir S.Pd, M.Pd. Terpilihnya Ketua Umum dan Sekjen serta para ketua PGRI dan pengurus baru menandakan pesta itu berakhir.

Saatnya 5 tahun ke depan untuk mengawal proses pendidikan di Indonesia serta menata organisasi PGRI yang lebih maju dan berkemajuan. Sejenak melupakan apa yang terjadi menjelang kongres PGRI sebelumnya penuh intrik dan trik dari para anggotanya. Sejenak untuk merenungkan kembali apa yang sudah diperbuat 5 tahun sebelumnya untuk PGRI dan kemajuan pendidikan. Sejenak menata hati dari para anggotanya untuk mawas diri serta sadar diri apa yang sudah diberikan selama 5 tahun belakangan ini.

Di dera suatu konflik dikarenakan suatu ego yang tersimpan di dalamnya padahal mayoritas guru dan pendidik tersimpan penjaga marwah karakter bangsa. Konflik dalam memperebutkan suatu jabatan memang lumrah akan tetapi tatanan moral dan ego harus tetap dijaga. Seorang pendidik entah itu guru atau dosen yang selalu mengajarkan moral dan etika dia harus paham dengan etika perjuangan.

Menatap 5 tahun ke depan dengan asa dan semangat baru menyongsong pendidikan di Indonesia yang lebih baik melakukan transformasi organisasi ke seluruh tingkat pengurus cabang hingga Pusat serta konsolidasi bangun komunikasi yang adiluhung. Membangun basis kader-kader potensial yang dapat dibina melalui wadah candradimuka pembinaan organisasi PGRI secara kontinyu dan tidak asal comot. Kader PGRI yang mau bekerja dan welas asih kepada sesama guru dan dosen serta masyarakat pendidikan. Kader PGRI yang sudah selesai dengan urusan pribadinya sehingga ketika bekerja untuk organisasi dia kan selalu konsisten dan tanggung jawab.  Tak ada kader PGRI yang mendua dan meminta yang bukan haknya.

Menjadikan PGRI K.I.D.S kuat, independen, demokratis dan sinambung dalam balutan Tema besar Transformasi PGRI untuk mewujudkan Indonesia Maju. Bukanlah menjadi suatu keniscayaan jika semua komponen pengurus PGRI dari level cabang hingga nasional bergerak serentak mewujudkan PGRI KIDS. Jika para anggota PGRI yang dihuni oleh mayoritas pendidik ini akan bergerak bersama harus ada kekuatan bersama yang independen demokratis serta berkesinambungan.

Sebagai seorang guru saya merasa senang bisa berada di rumah besar PGRI walaupun berkontribusi kecil akan tetapi dapat memberikan tranformasi pengetahuan melalui tulisan dan gerak berkhidmat untuk kemajuan pendidikan. PGRI butuh kader yang loyal dan telah selesai dengan masalah pribadinya, butuh tenaga serta pikiran secara menyuluruh. PGRI butuh orang yang selaras antara ide narasi serta geraknya dilapangan kehidupan. Butuh konseptor dan juga sekaligus eksekutor, pintar konsep dan juga cerdas salam melakukan eksekutor.