Isson Khairul
Isson Khairul Jurnalis

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Berhasil Membangun Kesadaran Kata, Itulah Kekuatan Ewith Bahar

2 Desember 2023   09:35 Diperbarui: 2 Desember 2023   09:43 419 5 0


Menciptakan puisi terbaik. Menerbitkannya menjadi buku puisi terbaik. Begitulah Ewith Bahar menantang dirinya. "Menurut saya, Ewith Bahar berhasil. Ia berhasil membangun kesadaran kata pada puisinya," ujar Presiden Penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri.

Kesadaran Kata, Penambahan Makna

Bang Tardji -demikian kami menyapanya- menyebutkan salah satu puisi karya Ewith Bahar Kunjungan Sepintas.

Pekuburan adalah universitas
bergugus pelajaran berebut masuk pikiran
dalam kunjungan sepintas

Ewith Bahar di PDS HB Jassin. Foto: Isson Khairul
Ewith Bahar di PDS HB Jassin. Foto: Isson Khairul

Agaknya, yang menyebut pekuburan adalah universitas masih terbilang langka. Apalagi yang menuliskan tiga suku kata itu ke dalam puisi. Saya mencoba googling tapi tidak menemukannya. Yang saya temukan adalah universitas atau kampus yang didirikan di atas bekas pekuburan atau pemakaman.

Seperti St John's College, yang menjadi bagian dari University of Cambridge, salah satu universitas ternama di Inggris. Kampus itu didirikan pada tahun 1877-1879. Tak banyak yang tahu, kampus itu dibangun di atas pekuburan kuno Abad Pertengahan.

Demikian juga dengan Universitas Sebelas Maret (UNS), yang berada di Jalan Ir. Sutami 36, Surakarta, Jawa Tengah. Sebelum dibangun gedung perkuliahan, area tersebut merupakan pekuburan warga Tionghoa dan keturunan mereka.

Menurut Bang Tardji, pekuburan adalah universitas dalam puisi Ewith Bahar tersebut, menunjukkan bahwa penyair perempuan itu telah berhasil memberikan penambahan makna pada kata yang ia gunakan. Pekuburan tidak lagi bermakna seperti makna yang sudah ada.

Pekuburan adalah universitas, demikian makna baru yang diciptakan Ewith Bahar. Sebagaimana universitas, dengan banyak fakultas dan jurusan, maka pekuburan menjadi tempat manusia belajar tentang banyak hal, segala hal. Bukan hanya tentang kesedihan, kehilangan, air mata, pahala, dan dosa.

Bang Tardji menyebutkan contoh puisi karya Ewith Bahar yang lain, Sauh.

Kapal persahabatan yang kukuh
justru tak merancang perjalanan akbar
ia tertambat setelah melempar sauh

Dalam puisi tersebut, menurut Bang Tardji, Ewith Bahar memberikan pemaknaan baru mengenai persahabatan. Menciptakaan penambahan makna pada kata, dalam konteks nilai-nilai kehidupan. Bahwa kekukuhan persahabatan, bukan ditandai pada perjalanan akbar, tapi tatkala tertambat setelah melempar sauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3