Isson Khairul
Isson Khairul Jurnalis

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Senyum Rhoma Irama, Respon Terhadap Bullying

9 Oktober 2025   05:27 Diperbarui: 9 Oktober 2025   05:27 179 4 2

Kalau di tahun-tahun sebelumnya, Rhoma Irama selalu merilis karya dalam wujud album, dengan sejumlah lagu, kini ia beradaptasi dengan era digital. Ia untuk pertama kali memasuki era musik digital, dengan single berjudul "Senyum," yang salah satu baitnya sudah ia dendangkan seperti di atas.

Ini tentu langkah yang fantastis, karena Rhoma Irama memasuki ranah musik digital, menjelang usia 79 tahun. Ia menilai, di era digital, publik memiliki keleluasaan yang tinggi, untuk mengakses karya musik. Pada saat yang sama, ia meyakini, karya musik juga memiliki kemampuan untuk menjangkau publik yang jauh lebih luas, dibanding era sebelumnya.

--

Single "Senyum" Rhoma Irama bersama grup bandnya, Soneta, sesungguhnya bertema kekinian. "Ini merupakan respon saya terhadap situasi kondisi kini, yang marak dengan bullying. Orang-orang dengan leluasa menyakiti, merendahkan, bahkan mengintimidasi orang lain," ungkap Rhoma Irama tentang realitas sosial yang menginspirasi lahirnya single "Senyum" tersebut.

Ada yang bersuara lantang. Ada yang berwajah garang. Di dunia nyata, terlebih di dunia maya, tindakan bullying kita temukan tiap hari. Kekerasan fisik dan kekerasan verbal, telah menjadi bagian dari keseharian. Lingkungan pendidikan, area kerja, juga arena pergaulan, telah tercemar oleh berbagai aksi bullying.

Melalui single "Senyum," Rhoma Irama menggugah sekaligus mengajak publik, untuk bersama-sama menjernihkan realitas sosial kita. Baik di dunia nyata, maupun di dunia maya.

Jakarta, 9 Oktober 2025

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2