Isson Khairul
Isson Khairul Jurnalis

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Adu Kuat ABC Wirayudha Vs Bintang Kranggan

20 Oktober 2025   11:51 Diperbarui: 20 Oktober 2025   11:51 117 1 0


ABC Wirayudha FC lawan Bintang Kranggan FC, sama-sama tak pernah menang. Pada Sabtu, 18 Oktober 2025 lalu, ABC Wirayudha sama sekali tidak mampu mencetak satu gol pun ke gawang Bintang Kranggan. Padahal, ada Achmat Nabil, pemain ABC Wirayudha yang menjadi top scorer di putaran pertama Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025.

Laga ini menjadi penanda kuat, bahwa ABC Wirayudha adalah contoh klub yang tidak tahan uji di Liga Jakarta U-17. Di putaran pertama, ABC Wirayudha melaju progresif, hingga cukup lama bertengger di rangking ke-2 klasemen Liga Jakarta U-17.  

ABC Wirayudha Vs Bintang Kranggan. Dua kali laga, dua kali 0-0. Adu kuat di Liga Jakarta U-17. Foto: Isson Khairul
ABC Wirayudha Vs Bintang Kranggan. Dua kali laga, dua kali 0-0. Adu kuat di Liga Jakarta U-17. Foto: Isson Khairul

Hingga di putaran kedua, pada Sabtu, 4 Oktober 2025 lalu, Farama Academy menghempaskan ABC Wirayudha dengan score 3-1. Kekalahan ini membuat ABC Wirayudha turun ke rangking ke-3. Turun peringkat yang menyakitkan.

Di laga berikutnya, pada Sabtu, 11 Oktober 2025, ABC Wirayudha bahkan dicukur gundul 0-2 oleh PSF Academy. Pada saat yang sama, klub lain terus melaju, sementara ABC Wirayudha sudah melorot turun ke peringkat ke-4. Meski pada Rabu, 15 Oktober 2025, ABC Wirayudha mengalahkan Raga Negeri dengan score 3-0, tapi itu tak cukup untuk naik peringkat.

Sebaliknya, Bintang Kranggan terus melaju ke puncak, dengan performa yang meyakinkan. Di putaran pertama, pada Sabtu, 2 Agustus 2025, Bintang Kranggan yang berada di peringkat ke-7, mampu menahan imbang 0-0 ABC Wirayudha, yang saat itu di rangking ke-2.

Di laga Sabtu, 18 Oktober 2025 lalu, Bintang Kranggan sudah melompat jauh dari rangking ke-7 ke rangking ke-3. Sementara, ABC Wirayudha sudah melorot dari rangking ke-2 ke rangking ke-4. Laga ini berakhir dengan score 0-0.

Artinya, ABC Wirayudha dan Bintang Kranggan, meski sudah dua kali berhadapan, namun sama-sama belum pernah menang. Tapi, dalam konteks Liga Jakarta U-17, Bintang Kranggan adalah contoh klub yang sudah tahan uji. Merangkak dari papan tengah hingga ke papan atas.

Apa yang terjadi pada ABC Wirayudha dan Bintang Kranggan, sesungguhnya adalah pelajaran penting dalam pembinaan sepak bola, khususnya di kelompok umur 16-17 tahun. Menjaga keutuhan klub dengan pemain yang lengkap, itu menjadi tantangan utama sebagian besar dari 18 klub peserta Liga Jakarta U-17.

Tarik-menarik antara kepentingan pemain, kepentingan orang tua pemain, dan kepentingan klub, seringkali tidak berakhir mulus. Ini terutama karena ketiga pihak tersebut, belum sepakat dengan apa yang dimaksud dengan pembinaan. Akibatnya, proses pembinaan tidak berlangsung maksimal, yang tercermin pada performa klub.

Taufik Jursal Effendi, Sekretaris Jenderal Liga Jakarta U-17, menyebut, setidaknya, 7 pemain dalam suatu kesebelasan, tidak boleh diganti-ganti, ketika menghadapi suatu kompetisi. Apalagi untuk kompetisi penuh seperti Liga Jakarta U-17, yang tiap klub bermain sampai 30 kali pertandingan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2