Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.
Hari-hari ini, lapangan sepak bola Pancoran Soccerr Field, Jakarta Selatan, kembali diguyur hujan. Ini siklus alam, yang tentu saja tidak bisa dielakkan. Meski hujan turun di banyak wilayah Jakarta dan sekitarnya, tapi klub-klub yang terjadwal berlaga di Liga Jakarta U-17, tetap datang ke lapangan Pancoran Soccerr Field.
Para pemain yang berusia 16-17 tahun ini, tentu sangat patut kita apresiasi. Mereka sama sekali tidak mengeluhkan kondisi cuaca. Mereka bukanlah generasi yang lemah, tapi orang-orang muda yang memiliki komitmen tinggi untuk mengasah potensi diri.

Demikian pula dengan pelatih masing-masing klub, yang senantiasa penuh semangat memotivasi pasukannya untuk memenangkan pertandingan di lapangan. Kondisi cuaca adalah realitas yang harus dihadapi. Memenangkan pertandingan, tentulah target yang selalu dicanangkan.
Ketika hujan kian lebat dan melewati ambang batas, pertandingan pun dihentikan. Kondisi air yang menggenang di lapangan, tentu saja membuat pertandingan tidak mungkin dilanjutkan. Tak ada yang perlu disesali, karena cuaca adalah pergerakan alam, yang tak mudah untuk diantisipasi.
Meski hujan, meski pertandingan sudah dihentikan, tapi kegembiraan dalam kebersamaan, tentulah patut dirayakan. Masa muda tak kan terulang dua kali. Bermain air dengan kawan-kawan sebaya di lapangan sepak bola, boleh jadi akan menjadi kenangan manis.
Berteduh, menunggu hujan reda, meski dengan tubuh basah kuyub, justru menjadi momentum untuk memperkuat soliditas dengan sesama. Interaksi di saat-saat seperti ini, kerap diselingi dengan canda. Menumbuhkan semangat persaudaraan.
Pemain, orang tua pemain, dan pelatih, berbaur dalam kebersamaan. Menikmati minuman hangat, mengunyah beragam camilan, tentulah terasa sangat menyenangkan. Sampai di sini, kita paham, sepak bola bukan hanya tentang kalah dan menang.
Liga Jakarta U-17 yang digelar sejak sejak kick off pada Sabtu, 19 April 2025 lalu, lebih dari tentang pembinaan skill sepak bola. Ada total 540 pemain dari 18 klub, yang secara bersama-sama saling membangun soliditas, demi ekosistem persepakbolaan nasional.
Hingga Sabtu, 18 Oktober 2025 ini, sudah 255 kali laga dilangsungkan di Pancoran Soccerr Field, Jakarta Selatan. Hujan dan panas dijalani bersama, dengan soliditas tinggi. Sekali lagi, spirit mereka tentu sangat patut kita apresiasi. Soliditas mereka patut kita support bersama.
Jakarta, 24 Oktober 2025