Mungkin saya sudah sering mengulas tentang camper Van, sebab setiap kali ada acara biasanya saya ulas. Tapi tetap saja banyak yang salah persepsi tentang camper Van.
Ada beberapa yang sinis, menganggap komunitas ini merupakan komunitas eksklusif yang anggotanya terbatas. Padahal keanggotaan komunitas Camper Van ini sangat terbuka, meski dalam setiap acara biasanya memang harus mendaftar untuk memastikan semua mendapat tempat atau kavling saat kegiatan nantinya.
Kegiatan camper Van cenderung mengajak kita untuk survive, meski lokasinya biasanya bisa dijangkau dengan mobil, sebab kita memang memanfaatkan mobil untuk camping.
Beberapa ada yang sengaja mengubah interior mobilnya agar nyaman untuk tidur. Tapi lebih banyak yang membiarkan mobilnya tetap dengan kondisi semula, tapi mendirikan tenda untuk tidur.
Dengan memanfaatkan mobil, apapun jenis mobilnya tentunya memudahkan kita untuk membawa peralatan yang dibutuhkan. Dari makanan matang, Makanan olahan, sampai Frozen food maupun makanan kalengan seperti sarden, kornet, nugget, sambal kemasan.
Saya membawa pangsit beku, Frozen Food yang sampai sini sudah mencair di perjalanan, sekalian dipanasi dan diberi kuah.
Kali ini saya ngecamp di Taman Pinus Camper Van Park yang berlokasi di Jalan Langsep No.412 Jalibar, Oro-Oro Ombo, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur 65316.
Kebetulan pengelolanya ada Om Cakra, ketua CVI Malang. Om Susilo, ketua CVI Wirotaman yang merekomendasikan tempat ini saat ayah bertanya tempat Camper Van yang nyaman.
Kami segera reservasi kapling, sebab saat weekend biasanya penuh. Dan ternyata benar. Saat itu semua kapling telah habis dipesan.
Beruntung kami sudah reservasi beberapa hari sebelumnya, dan mendapat tempat yang nyaman. Hanya sekitar 3 meter dari mushola (dekat banget ya, hehehe..) 5 meter dari dapur umum, dan 7 meter dari toilet.
Lokasinya dekat pintu masuk, jadinya harus berbalik karena ayah masuk jauh ke atas. Di dekat mushola terdapat beberapa kran air untuk berwudhu sekaligus bisa jadi sumber air minum karena airnya bersih dan jernih.
Karena sudah menjelang Maghrib, kami langsung menata tempat agar nyaman untuk beristirahat, sambil menikmati malam Minggu di hutan pinus. Maklum tadi kami sempat terkena macet libur panjang saat menuju arah Batu.