
Puisi:
Di pentas raya bernama dunia, kita menari,
Menjejakkan kaki dan berkelana di jalan kehidupan.
Menghirup udara penuh janji dan misteri,
Membangun menara mimpi setinggi awan.
Tawa mekar di antara rerimbunan hari.
Sesekali Air mata jatuh membasahi kerikil kelam, terkadang memungut bahagia, merangkai sepi, menikmati yang hakiki.
Menyebut ini "hidup," dalam sebuah perjalanan yang seolah tanpa batas.
Diselimuti cinta, persahabatan yang hangat,meski kadang semua itu berkhianat.
Ada perjuangan sunyi di sudut jiwa yang renta,
Semua bergerak, beriak, tak pernah berhenti,
Sebuah anugerah berharga, tak ternilai harganya. Entah sampai kapan....
Sumber: YouTube @Isti Yogiswandani channel