
Kemarin, Jumat sore saatnya pertemuan Rutin RT 11, tapi hujan Ekstrem memaksa acara batal. Hujan deras disertai angin tentunya membuat orang malas keluar rumah, sebab pasti akan terkena air hujan meski memakai payung atau mantel.
Akhirnya pertemuan ditunda Sabtu pagi dan yang biasanya bertempat di Pendopo Agung, akhirnya dipindah ke rumah Bu RT.
"Ayuk, arisan di tempat saya sambil panen jambu!"

Hohoho... ajakan Bu RT begitu menggiurkan. Kitapun langsung "semrinthil" menuju rumah Bu RT untuk memanen jambu madu Deli yang warnanya putih kehijauan, dan rasanya manis.

Setelah sempat dipangkas habis, kini kebun jambu di tempat Bu RT kembali berbuah lebat. Sayangnya musim hujan yang segera tiba, dan jambunya terlambat dibungkus membuat buahnya terinfeksi lalat buah.

Meski tetap saja masih banyak jambu yang bagus, bebas dari incaran lalat buah. Jambu yang rontok banyak sekali. Sayang sebenarnya. Tapi apa boleh buat, kali ini sudah terlanjur. Semoga untuk panenan mendatang, jambunya tidak telat dibrongsong. Jambu-jambu yang melambai sungguh menggoda untuk direkam dan difoto meski hanya foto pakai hp seadanya, tapi saya sudah puas

"Ayo, tas kresek nya harus penuh!" Bu RT memberi instruksi untuk memenuhi tas kresek yang diberikan Bu RT, padahal tas kresek besar.
"Duh, ini ngerampok apa minta, ya. Hihihi!"
Akhirnya kami merasa cukup dengan isi tas kresek kami. Meski Bu RT menyuruh kami memenuhi isi kresek.
"Siapa saja yang mau, silakan petik sendiri!" Kata Bu RT.
Duh, beruntung banget kita dekat, jadi kebagian panen meski nggak menanam, hehehe...

Panen jambu madu Deli ini menjadi hiburan tersendiri bagi mamah-mamah RT 11. Healing tipis-tipis dan menstimulasi hormon kebahagiaan untuk muncul.
Terima kasih Bu RT. Barakallah. Semoga tahun depan panennya melimpah. Aamiin.
Penasaran dengan kehebohan mamah-mamah panen jambu madu Deli di tempat Bu RT?
Yuk simak videonya.
Sumber: YouTube @Isti Yogiswandani channel