Hobinya berfikir, menulis, berkata dan melakukan apa yang telah dikatakan...
Waktu Dzuhur baru saja masuk.
Langit biru perlahan berpendar menjadi putih keperakan, tanda siang sudah matang.
Kami turun dari mobil, membawa rasa lelah dan debu perjalanan.
Udara panas menampar wajah, tapi dari kejauhan suara adzan terdengar merdu dari mushola kecil di tengah rest area.
Suara itu seperti panggilan lembut yang menembus riuh jalan tol, mengingatkan kami bahwa ada "rumah kecil" di tengah kesibukan dunia ---rumah bernama waktu sholat.
Kami melangkah perlahan ke arah mushola.
Di sana, wangi sajadah bercampur aroma sandal basah dan lantai berubin yang sedikit hangat tersentuh matahari.
Beberapa pengendara lain juga datang, sebagian masih mengenakan jaket, sebagian menenteng botol air.
Semua tampak sama: lelah oleh jalan, tapi damai oleh panggilan Tuhan.
Sholat di Tengah Perjalanan
Tak ada yang istimewa dalam gerakan sholat itu.