Hobinya berfikir, menulis, berkata dan melakukan apa yang telah dikatakan...
Aku menarik napas panjang, dan entah mengapa hati terasa lebih ringan.
Kadang kita terlalu sibuk mengejar tujuan, sampai lupa menikmati perjalanan.
Kadang kita takut berhenti, padahal dalam berhenti itulah kita menemukan makna.
Berhenti bukan berarti menyerah, tapi memberi ruang bagi jiwa untuk bernafas dan bersyukur.
Rest area bukan hanya tempat istirahat bagi tubuh, tapi juga ruang hening bagi hati ---tempat di mana waktu tidak mengejar, tapi memeluk.
Epilog: Jalan dan Doa yang Tak Pernah Usai
Ketika mobil kembali melaju meninggalkan KM 45, aku melirik spion belakang --- papan rest area itu perlahan mengecil, tapi hatiku masih tertinggal di sana, di antara sajadah, suara adzan, dan kepulan nasi hangat.
Setiap perjalanan selalu memberi pelajaran.
Dan hari itu, pelajarannya sederhana tapi dalam:
"Berhentilah sesekali.
Karena dalam diam yang sebentar, Tuhan sedang mengajarkan banyak hal yang tak bisa kau dengar saat kau terus melaju."