Yuniarto Hendy
Yuniarto Hendy Jurnalis

Youtube: Hendy Yuniarto

Selanjutnya

Tutup

Video Artikel Utama

New Normal Bukan Berarti Kebiasaan Dadakan

14 Juli 2020   19:32 Diperbarui: 17 Juli 2020   16:53 978 24 2


Ketika pemerintah Indonesia mulai menerapkan transisi dari pelonggaran PSBB ke masa new normal atau kenormalan baru, namun kenyatannya beberapa kota atau provinsi masih menunjukkan peningkatan jumlah pasien yang positif Covid-19 daripada sebelumnya. 

Apakah kita benar-benar memahami istilah new normal dan apa yang seharusnya dilakukan pada masa tersebut?

Sejak outbreak Covid 19 terjadi di Wuhan dan menyebar sampai kota-kota lainnya saya mengamati bagaimana pemerintah dan masyarakat merespon krisis kesehatan ini dan menjalani perubahan gaya hidup secara drastis yang nantinya akan diistilahkan dengan new normal (meskipun saya masih kesulitan menemukan istilah new normal dalam bahasa Mandarin). 

Intinya bukan peristilahan baru dan kemudian dibarengi tindakan baru yang mendadak dilakukan. 

New normal tidak hanya didefinisikan sebagai kebiasaan baru atau budaya baru yang tiba-tiba dilakukan, namun tindakan dalam masa new normal adalah hasil dari pembiasaan diri dari awal suatu tempat terdampak Covid 19. Pembiasaan diri untuk menjauhi dan mencegah penularan inilah yang sangat utama dan penting untuk dilakukan secara disiplin dan ketat.  

Seringkali kita dengar dan saksikan bahwa ada 4 tindakan utama yaitu memakai masker, cuci tangan, jaga jarak, dan tetap di rumah. Namun pada praktiknya masih banyak dari kita yang lengah dan malah menimbulkan efek lanjutan yang lebih parah. 

Memakai masker kedengarannya mudah namun mengapa masih saja terjadi banyak penularan adalah karena kedisiplinan yang berbeda. 

Jaga Jarak Saat Makan (dokpri)
Jaga Jarak Saat Makan (dokpri)

Memakai masker hendaknya sudah dimulai dan menjadi gaya hidup, rutinitas harian ketika kita bepergian keluar. Dari bulan Januari sampai Juli saya mengamati bahwa di luar sebanyak 99 persen masyarakat mengenakan atau memakai masker medis, atau masker yang dibeli di apotek. 

Saya tidak pernah melihat orang orang memakai masker kain di sini, setidaknya apa yang saya amati dan kalian lihat di vlog ini.  

Tanpa disadari bahwa aktivitas kita di luar sangat beresiko ketika kita menyentuh banyak barang tanpa mengetahui kebersihan barang tersebut. Lakukan cuci tangan ketika sebelum dan sesudah melakukan suatu aktivitas. Bawa hand sanitizer sendiri untuk mengingatkan bahwa cuci tangan sangatlah penting.   

Selanjutnya lakukan jaga jarak (social distancing). Kedengarannya lama kelamaan kurang nyaman, namun tidak ada pilihan lain selain kebiasaan yang sudah kita mulai ini seharusnya tetap secara disiplin diterapkan. 

Mungkin banyak dari kita yang abai untuk melakukan jaga jarak, namun harus disadari bahwa kebiasaan ini akan sangat berguna untuk menekan bahkan mengurangi penularan virus. Pastikan kita melakukan jaga jarak, terlebih di tempat umum, transportasi, restoran, tempat kerja, dan tempat-tempat lainnya. 

Jangan keluar rumah apabila tidak ada kegiatan yang penting untuk dilakukan di luar. Lakukan aktivitas sebisa mungkin di rumah. Kalau pekerjaan bisa diselesaikan di rumah maka lakukan itu di rumah, termasuk belajar serta aktivitas rutin lainnya. 

Kalau memang suatu aktivitas sangat perlu dilakukan di luar, patuhi protokol kesehatan dari memakai masker, cuci tangan, dan social distancing. Hal tersebut menjadi sangat wajib untuk pekerja yang bekerja di luar dan bersiko berinteraksi dengan banyak orang. 

Empat hal pokok inilah yang menjadi gaya hidup di era new normal, setidaknya apa yang saya amati di Beijing. Meskipun demikian gelombang 2 tidak terelakkan dengan munculnya 200 kasus positif yang berasal dari pasar, namun sekarang berhasil ditekan sampai 0 pasien per hari karena ada kesadaran untuk menghindari dengan cara-cara di atas. 

Kita bisa mengalahkan Covid-19 dari kedisiplinan diri kita. Berkorban untuk membudayakan diri dengan 4 hal tersebut agar tidak mengorbankan orang lain tanpa kita sadari, termasuk untuk menghidari gelombang dua. 

Semoga dengan mematuhi hal-hal tersebut kita bisa berhasil melewati masa pandemi covid 19, melindungi keluarga, teman, dan orang-orang yang kita cintai.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2