KS Story
KS Story Petani

Don't forget to smile today🙂!

Selanjutnya

Tutup

Video

Pejuang Mimpi Episode 36 Keindahan Ikhlas

16 Oktober 2024   09:53 Diperbarui: 16 Oktober 2024   11:31 146 0 0

Dokumen Pribadi 
Dokumen Pribadi 



Pejuang Mimpi Episode 36
  Keindahan Ikhlas

Apa itu Keindahan Ikhlas?
Keindahan Ikhlas adalah, tentang bagaimana memberi tanpa mengharap balasan. Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita merasa tergoda untuk memberikan sesuatu kepada orang lain dengan harapan akan mendapatkan balasan atau penghargaan. Namun, ada keindahan yang tersembunyi dalam memberi tanpa mengharap balasan. Tindakan inilah yang disebut sebagai keikhlasan. Dimana...., kita memberikan dengan tulus dan ikhlas, tanpa mengharapkan imbalan apapun.

Keikhlasan adalah tindakan memberikan yang dilakukan, tanpa adanya motivasi untuk mendapatkan imbalan atau penghargaan. Hal itu melibatkan pemberian yang tulus, murni, dan tanpa pamrih. Bukan perihal mudah tentang kata tanpa pamrih ini. Fakta membuktikan, sungguh sulit bertindak tanpa pamrih, di tengah kehidupan yang hampir semua lininya dijubeli pamrih.

Petuah itu dapat dirumuskan dalam berbagai bentuk kalimat: "Jika giliran memberi, jangan berharap imbalan yang lebih besar; Ketika memberi, tidak perlu berharap balasan yang lebih banyak atau lebih baik". Nah..., Bagi sebagian orang, ungkapan itu dibuat sederhana saja: "kalau mau ngasih, ya, ngasih aja. Tidak perlu berpikir imbalannya". Hehehe.

Memang mudah mengucapkan setiap pemberian, __harus ikhlas, ikhlas...., ikhlas. Dan ikhlas itu bermakna tanpa pamrih, ya gess. Tapi sungguh sulit bertindak tanpa pamrih, di tengah kehidupan yang hampir semua lininya dijubeli pamrih. Bahkan seorang orangtua pun ketika berbuat baik kepada putra-putrinya, di sudut hatinya, mungkin terbetik harapan, kelak anaknya menjadi orang sukses yang dapat memberi sesuatu yang lebih banyak dibanding yang telah diberikannya kepada anaknya. Dan memberi itu bisa dalam bentuk materi (uang, barang), bisa juga dalam bentuk jasa bantuan.

Dalam defenisi akhlak, sesuatu tindakan yang dilakukan dengan berpikir dulu, itu belum menjadi akhlak. Jika tadi di tengah jalan melihat kecelakaan, dan dengan spontan kamu berhenti untuk memberi bantuan kepada yang tertimpa kecelakaan, itulah akhlak karimah. Namun jika berhenti sambil berpikir, kamu juga berharap ada yang membantu bila suatu ketika giliran kamu yang tertimpa kecelakaan, mungkin perbantuan tetap akan tercatat sebagai amal baik, hanya kualitas pahalanya barangkali tidak maksimal. Jika tadi kamu ketemu peminta sumbangan atau pengemis di jalanan, dan kamu memberi sambil mengomel, sebaiknya tidak usah menyumbang. Sebab seorang pemberi tidak berhak lagi mempersoalkan apakah penerima menggunakannya di jalan baik atau buruk. Sebab pemberian adalah garis demarkasi yang memutus hak milik. Artinya, ketika kamu menyumbang 100 ribu kepada orang lain, maka saat pemberian itu, kamu telah memutus atau menyerahkan hak milik kamu terhadap 100 ribu tersebut kepada orang itu. Kamu tidak punya hak lagi mengutak-atiknya, termasuk mengomentari soal penggunaannya. Jika kamu ngomong diatas pentas sana, atau sebagai narasumber, apapun itu. Jangan berharap pujian atau bahkan amplop sekalipun ataupun popularitas. Tetaplah sederhana! Apapun kamu, apapun jabatan kamu, mau kaya, miskin, tinggi, pendek, putih ataupun hitam dan perbedaan lainnya, kita semua sama rata, sebab kita itu manusia yang terikat tali saudara sebagai hamba.

Sebagai pengingat. Posisimu ditempat kerja bersifat sementara, pangkat dan gelarmu terbatas. Namun, caramu memperlakukan oranglah yang akan selalu diingat. Dipapan catur kita memang  memiliki pangkat dan status yang berbeda. Tetapi kan...., ketika permainan selesai, kita akan dimasukkan dalam kotak yang sama juga. Ya kan?.

Orang bijak juga pernah bilang; "uang koin selalu mengeluarkan bunyi. Tapi uang kertas tidak bersuara. Dan ketika nilaimu meningkat, maka diamlah...., dan tetap rendah hati!".

Okeh gess. Tapi sekali lagi, sungguh sulit bertindak tanpa pamrih itu wkwka. Apalagi di tengah pergaulan antar manusia yang hampir semua lininya menuntut pamrih. Contoh saja seorang bawahan di tempat kerja, mestinya melakukan tugasnya dengan pertimbangan semata karena itu memang tugasnya. Bukan berharap pujian dari atasannya, atau berharap kelak dia akan mendapatkan balasan berupa promosi karir. Manusia bebas memilih tindakannya. Tidak ada aturan baku tentang hal itu. Tapi Prinsipku; "kalo salah aku diam...., kalo benar aku ngegas".  Diluar itu tetap serius, keep calem, and tetap prosedural.  Dan sesekali, boleh bercanda. Asalkan Jangan memberi sambil berharap imbalan lebih besar.

Ini ada dalam ayat Alquran, (Al-Mudatssir, ayat 6). "Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud ) memperoleh (balasan) yang lebih banyak!".

Nah lho.... Memang tidak gampang menjadi pewaris Nabi. Dan ini bukan sekedar anjuran, ya gess. Fakta. Kebaikan yang dilakukan semata karena kebaikan sesungguhnya, memiliki daya pikat dan daya dorong untuk memicu kebaikan lanjutan yang lebih besar. Begitu pula sebaliknya.

Dalam artikel ini, KS telah menjelajahi konsep keindahan ikhlas dan KS terus belajar hingga detik ini tentang bagaimana memberi tanpa mengharap balasan. Konon kabarnya dapat memberikan kebahagiaan dan keberkahan yang tak ternilai. Boleh percaya, tidakpun juga tak mengapa. Tapi yang jelas..., ada banyak manfaat memberi tanpa mengharap balasan ini.

Keindahan ikhlas terletak pada niat yang tulus dan motivasi yang murni. Ketika kita memberikan dengan ikhlas..., kita tidak mengharapkan apapun sebagai balasannya, melainkan semata-mata karena kita ingin berbagi kebaikan kepada orang lain, meskipun kecil. Ketika kita memberikan dengan ikhlas, kita memperoleh kebahagiaan yang dalam kuq..., yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Kita merasa puas dan bahagia..., karena telah memberikan sesuatu yang berarti kepada orang lain tanpa mengharapkan imbalan, walaupun hanya kebaikan-kebaikan kecil.

Memberikan dengan ikhlas..., membawa kita lebih dekat antar sesama. Ya iyalah...., kita melatih diri kita untuk merangkul kebaikan dan mencintai sesama manusia seperti yang diajarkan oleh agama kita. Dalam memberikan tanpa mengharapkan balasan ituw..., toh kita juga telah menunjukkan rasa syukur kita kepada-Nya, __atas berkah yang telah diberikan-Nya kepada kita.

Tindakan memberikan dengan ikhlas, ternyata juga menjadi sumber inspirasi bagi orang lain. Ketika kita memberikan tanpa mengharap balasan..., berarti kita telah memperlihatkan bahwa kebaikan masih ada di dunia ini, dan kita dapat menjadi agen perubahan yang positif. Tindakan kita, dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.

Lalu?
Bagaimana mencapai keikhlasan dalam memberi?

Kita hanya perlu kenali niat kita pertama-tama, kenali niat kita dalam memberikan. Pastikan alasan kita memberikan adalah karena kita memang ingin berbagi kebaikan dan membantu orang lain, bukan karena kita mengharapkan imbalan atau pujian. Toh, kita hanya perlu memberi dengan tulus. Berikanlah sesuatu dengan tulus dari hati kita. Jangan hanya memberikan karena kita merasa terpaksa atau hanya untuk mengikuti tren ha-ha-ha. Kita hanya perlu memastikan bahwa apa yang kita berikan adalah sesuatu yang bermanfaat dan dibutuhkan oleh penerima. Dan perlu juga dicatat pesan orang-orang tua terdahulu. Jaga kerahasiaan. Ketika kita memberikan dengan ikhlas, jaga kerahasiaan tindakan kita. Hindari memamerkan atau mengumbar tindakan baik kita kepada orang lain. Keikhlasan datang hanya dari hati yang ikhlas, bukan untuk mendapatkan pujian atau pengakuan.

Sebenernya banyak lagi ya, contoh nyata Keindahan Ikhlas ini dalam kehidupan sehari-hari. Semacam Donasi Tanpa Nama. Banyak orang...., yang memilih untuk memberikan donasi tanpa nama. Mereka memberikan sumbangan mereka kepada organisasi amal atau individu yang membutuhkan tanpa mengharapkan pengakuan atau pujian. Tindakan inilah yang menunjukkan keindahan ikhlas yang sesungguhnya, dan semangat untuk membantu tanpa pamrih. Contoh lainnya. Menjadi relawan, barangkali. Menjadi relawan adalah contoh nyata dari keindahan ikhlas juga. Relawan bekerja tanpa mengharapkan bayaran atau imbalan. Mereka memberikan waktu dan tenaga mereka untuk membantu orang lain dan memberikan kontribusi positif pada masyarakat. Kemudian. Membantu Tanpa Pamrih. Membantu orang lain tanpa pamrih adalah contoh keikhlasan yang konkret dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kita melihat seseorang yang membutuhkan pertolongan, memberikan bantuan tanpa berpikir dua kali adalah tindakan yang mulia dan ikhlas. Tapi pastikan, kita beneran mampu untuk itu.

Dan pada akhirnya...,
Keindahan ikhlas hanya terletak pada tindakan memberikan yang dilakukan tanpa mengharapkan balasan atau imbalan itu saja. Iya itu. Pelajaran yang didapat di episode ini adalah, ketika kita memberikan dengan ikhlas..., kita akan merasakan kebahagiaan yang dalam dan akan merasa lebih dekat dengan sang pencipta. Selain itu, memberikan tanpa mengharap balasan juga dapat menjadi sumber inspirasi bagi orang lain dan membantu menciptakan perubahan positif dalam masyarakat.

Kapan kita dapat mencapai keikhlasan dalam memberi?
Dalam kehidupan sehari-hari, kita hanya akan dapat mencapai keikhlasan dalam memberi itu, dengan mengenali niat kita saja. Kalau memberikan dengan tulus, tentu harus menjaga kerahasiaan tindakan kita, tidak riya. Apalagi setiap kali ingat itu, dibuat-buatlah cara bagaimana agar hal itu disebut-sebut. Onde Mandeh Tuesday.
 
Eh. Ga perlu diperpanjang. Mari kita semua belajar untuk memberi sesuatu dalam tanda kutip dengan ikhlas, agar kita semua mengalami keindahan yang tak ternilai dalam memberi tanpa mengharapkan balasan.

Demikian Episode Keindahan Ikhlas, sampai jumpa di episode berikutnya.


#KSStory #KSGarden #KSMotivasi
#PejuangMimpi #Episode36
#KeindahanIkhlas #Pertanian #Berkebun
#Reels #Fbpro #fyp #vod