Pejuang Mimpi Episode 49
Perjalanan Hidup
"Hidup bukanlah perlombaan dan kamu tidak akan pernah ketinggalan". Hidup itu perjalanan.... Saat kita jatuh, kita punya dua pilihan, berdiri lagi lalu kembali berjalan, atau diam saja sampai keadaan kita jadi fatal. Kalau memilih opsi pertama artinya kamu memilih untuk mendewasakan diri dan membiasakan setiap luka yang kamu terima, dan kalau memilih opsi kedua artinya kamu memilih untuk menyerahkan diri pada kematian. Iya agak sensitif memang, tapi itu kenyataannya.
Kehidupan ini melelahkan kalau kita kurang bersyukur. Mungkin kita merasa hidup kita gak seberuntung orang lain. Mungkin kita merasa hidup kita banyak masalah. Mungkin kita merasa hidup kita tidak berharga karena orang lain memperlakukan kita seperti itu. Siapa bilang hidup kita tidak berharga? Hidup kita berharga, kuq. Dan, masih banyak mungkin-mungkin lainnya yang bisa membuat kita merasa hidup ini berharga. Semelelahkan apa hidup kita..., jangan pernah lupa kita punya Tuhan. Seberat apapun hidup yang kita rasakan, masih ada Tuhan yang menjaga kita. Perbanyak syukur ajaa..., biar Tuhan tetap menjaga kita.
Rasanya perjalanan hidup manusia pada umumnya tidak pernah ada yang selalu lurus. Di setiap masanya, pasti akan ada naik turun. Perjalanan itu pun biasanya tidak luput dari masalah dan perubahan. Begitu pula perjalanan hidup saya. Selewat usia pernikahan 18 tahun, jalur hidup mulai landai. Tenang mengendarai karier. Senang menjadi teman ngobrol anak dan suami. Asyik menikmati hobi nulis cerpen dan fotografi. Memperjuangkan apa yang bisa diubah, dan menerima apa yang tidak bisa diubah. Heehe. Seolah sebuah film, sudah menjelang adegan penutup.
Bicara tentang hidup..., setiap manusia tentu telah merancang banyak rencana hebat untuk membuat kehidupannya senantiasa nyaman dan menyenangkan. Ketika seluruhnya berjalan lancar, bayangan kebahagiaan tergambar jelas di depan mata. Sayangnya, tidak semua hal terjadi sesuai ekspektasi. Kita harus menerima kenyataan bahwa terkadang rencana hebat kita itu harus kandas karena berbagai faktor. Memang sedih rasanya..., tetapi itu semua harus dihadapi.
Namun, yang perlu kita ingat adalah tujuan awal dan pengorbanan kita selama ini. Itulah kenapa kita tidak boleh menyerah. Percaya saja, semua ada akhirnya. Optimis bahwa tidak ada perjuangan yang sia-sia. Senjata terakhirnya, ketika kita berhenti, __semua akan berakhir sia-sia. Hmm, makanya kita bangkit dan terus melangkah. Karena dalam hidup..., kita pasti punya titik jenuhnya masing-masing.
Pengalaman Pribadi;
Saat hidup tak berjalan sesuai dengan rencana hebat yang sudah dirancang, pasti ada beragam perasaan negatif yang hadir bertubi-tubi. Saya tidak menyerah begitu saja. Meski rasa kesal..., kecewa, marah, hingga sedih, sering berkumpul memenuhi jiwa. Meskipun rasanya sudah tidak ada energi untuk terus berjuang, tetapi menyerah begitu saja juga bukan pilihan yang cerdas. Sesulit apa pun kondisi yang sedang dialami, terus maju adalah pilihan saya. Saya bangkit perlahan, sedikit demi sedikit, dan saya cari solusi untuk memperbaiki semua kekacauan tersebut agar hidup bisa membaik kembali.
Hidup bukan pengulangan kejadian di masa lalu. Saya tidak "kalah" dengan mudah. Saya mengevaluasi diri. Evaluasi diri menjadi hal krusial yang harus saya lakukan, terutama saat apa yang sudah direncanakan berakhir berantakan. Saya tidak perlu takut untuk mengatakan bahwa ada sesuatu yang salah, karena ini adalah awal yang bagus untuk memperbaiki keadaan. Dan..., bila saya merasa ada hal yang kurang tepat, mungkin termasuk faktor pribadi, __saya tak mengelak untuk dinasehati. Saya terima seluruh kesalahan tersebut, memaafkan diri sendiri..., dan lekas berbenah lagi. Hanya lewat cara itu, saya bisa menemukan jalan keluar yang baik. Saya cukup sering berada pada titik, dimana saya menjalani jalan hidup tenang bila berdiri di kaki sendiri. And see. Semua baik-baik saja hingga saat ini, dan semoga tetap baik-baik saja hingga nanti, ya! Amin.
Ngomong-ngomong soal perjalanan hidup, beberapa hari belakangan, __saya mengulik PELAJARAN HIDUP DARI OPRAH WINFREY. Oprah Winfrey adalah bukti hidup bahwa latar belakang tidak menentukan masa depan. Lahir dalam kemiskinan di daerah pedesaan Mississippi, Oprah menghadapi banyak tantangan yang sulit dibayangkan. Ia tumbuh dalam lingkungan yang keras, mengalami pelecehan di usia muda, dan menjalani kehidupan yang penuh kesulitan. Namun, di tengah penderitaan itu, ia menemukan kekuatan dalam dirinya untuk terus bermimpi dan mencari jalan keluar. Keyakinannya bahwa hidupnya bisa berubah adalah yang membawanya menjadi salah satu wanita yang paling berpengaruh di dunia. Keren, ya Oprah!
Perjalanan Oprah menuju kesuksesan tidak instan. Ia memulai kariernya sebagai penyiar radio dan kemudian pembawa acara televisi dengan berbagai rintangan. Penolakan demi penolakan tidak membuatnya berhenti, tetapi justru membakar semangatnya untuk terus maju. Oprah belajar bahwa setiap kegagalan adalah pelajaran, dan setiap rintangan adalah peluang untuk tumbuh lebih kuat. Dengan dedikasi yang tanpa henti, ia membangun The Oprah Winfrey Show, yang menjadi acara televisi paling sukses dan inspiratif di dunia.
Namun, yang membuat Oprah benar-benar luar biasa bukan hanya kesuksesannya di media, tetapi juga cara ia memanfaatkan pengaruhnya untuk membantu orang lain. Oprah tidak pernah melupakan akarnya. Ia memahami bahwa sukses sejati adalah tentang memberikan dampak positif pada kehidupan orang lain. Melalui filantropinya, ia telah menginspirasi jutaan orang untuk mempercayai kekuatan diri mereka sendiri dan bahwa setiap orang layak memiliki kesempatan untuk mencapai mimpinya.
Pelajaran hidup Oprah Winfrey bahwa kita semua memiliki potensi untuk bangkit, tidak peduli seberapa berat masa lalu kita. Ia mengingatkan kita bahwa ketahanan, kerja keras, dan belas kasih adalah kunci untuk mengatasi rintangan dan mencapai kesuksesan. Jika Oprah, yang pernah tenggelam dalam kemiskinan dan kesulitan, bisa mengubah hidupnya dan menjadi inspirasi bagi dunia, maka kita juga bisa. Setiap orang memiliki kekuatan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Yang dibutuhkan hanyalah keberanian untuk percaya pada diri sendiri dan tidak pernah menyerah.
Saya juga banyak belajar dari orang-orang sekitar dan bahkan dari orang-orang yang baru saja saya temuin. Dan saya sadar satu hal bahwa bukan cuman saya yang punya masalah, bukan cuman saya yang terpuruk dan saya bilang ke diri saya hey KS bangun..., coba amati orang-orang disekitar kamu, mereka juga punya masalah loh, mereka juga kebingungan dan mereka juga sedang berjuang untuk menyelesaikan masalah mereka.
Dari banyaknya kisah yang saya temuin akhirnya saya menemukan cara bagaimana saya bisa bangkit dari keterpurukan itu, yakni dengan penerimaan, menerima bahwa kita tidak sempurna, kita lemah tiada daya kalau bukan Tuhan yang menguatkan. Dan dari penerimaan itulah, saya belajar keikhlasan. And then saya yakin..., Â kita tidak selamanya berada di fase sedih. Saya percaya dan yakin, fase kebahagiaan juga sedang menanti. Berdoa, mencoba memaafkan keadaan dan menerimanya. Jika sudah Ikhlas..., tentu kita harus cepat-cepat bangkit untuk ngelanjutin hidup. Sama seperti filosofi bola basket, saat mereka jatuh ke tanah..., __bolanya harus terpental lagi ke atas agar permainan bisa dilanjutkan.
Salah satu perubahan hidup terbesar yang terjadi dalam hidup saya adalah ketika saya sudah mulai mengerti pola manusia bertumbuh dari yang dilihat dan dirasakan. Hingga akhirnya semua itu bisa dievaluasi. Salah satu contohnya adalah soal kemarahan yang saya miliki dalam diri. Lima sampai sepuluh tahun lalu, saya melihat diri sebagai seseorang yang sulit sekali mengendalikan amarah. Namun belakangan, saya mulai menyadari adanya kemarahan yang berdampak tidak baik untuk hidup. Kemudian saya mulai berproses bagaimana amarah ini bisa hilang atau paling tidak mengendalikannya agar tidak melukai orang yang saya sayangi.
Sampai detik ini, saya masih terus belajar dan berproses. Kesadaran untuk mengendalikan diri, terus belajar dan terus bertumbuh ini membuat saya ingin berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Tidak hanya dalam hal pengendalian amarah saja, tapi juga soal pola pikir. Saya pun akhirnya menyadari bahwa untuk menuju perubahan yang lebih baik, lebih positif, membutuhkan niat, tekad, dan kemauan yang keras.
Jadi, kalau kita sudah tahu bagaimana pola dalam hidup bekerja, kita bisa memahami diri sendiri lebih baik. Tentunya pola hidup ini berbeda-beda setiap orang. Tapi garis akhirnya sama, __yaitu untuk dapat menganalisis apa yang terjadi dalam hidup. Lalu memilih apakah kita mau memulai kembali atau membiarkan apa yang menjadi masalah, yang sering mengganggu hidup, atau membiarkan menguap begitu saja.
Sejatinya, banyak sekali yang membuat kita ingin terus bertumbuh. Pada dasarnya, makhluk hidup bisa beradaptasi jika dia mendapatkan tekanan. Tekanan seperti ini tampaknya dibutuhkan oleh manusia, khususnya saya sendiri, untuk mendorong keinginan terus bertumbuh. Contohnya ketika saya memulai bertani dengan suami di mana saya menyadari pengalaman menjadi petani di keluarga ternyata tidak mendukung. Saya harus belajar lagi lebih banyak agar berhasil dan agar keluarga saya senang dengan keberhasilan saya. Kalau saya tidak merasa ada "tekanan", tidak ada dorongan untuk membuat saya berhasil. Saya tidak akan mengaktifkan mode bertahan hidup untuk maju terus. Inilah yang juga berlaku untuk mimpi-mimpi yang kita punya. Bagi saya sendiri, mimpi adalah sebuah hal yang amat sederhana. Saya menjalani mimpi dari hal yang kecil. Sebagai contoh adalah mimpi kecil membuat konten asyiknya bertani. Agar apa, biar yang lain juga ikutan bertani dan enggak nganggur lageee. Lahan tidur banyak.
Sebenarnya saya ngonten cuman buat ngarsip ajah sih. Bukan buat pamer, ya! Buat apa? Palingan saya cuma mengembangkan usaha saya, ya agar terhubung aja ke sesama petani yang sudah duluan berhasil. Agar dapat saya kepoin juga, gimana caranya berhasil, eh beruntung maksud saya. Sejujurnya, awalnya, ini berasal dari mimpi sederhana untuk bisa lebih dekat dengan suami dan anak-anak. Agar hidup tenang dan nyaman aja, kan udah tua. Sudah pengen jauh dari usaha huru hara yang ga jelas. Ternyata mimpi yang sederhana itu lebih mudah digapai dan kepuasannya pun mungkin setara dengan mimpi-mimpi besar. Tapi, saya juga menyadari bahwa dalam proses menggapai mimpi terkadang kita bisa dipertemukan dengan kesulitan yang datangnya bisa jadi dari diri sendiri.
Haaa, betewe in the busway, saat saya dan suami fokus membuat konten Youtube dan story perjalanan hidup, __saya berada dalam posisi tidak sedang memikirkan karir dan suami bekerja. Bukan pekerja kebun, bekerja ditempat lain, haha pake dipertegas. Abisnya saya kesel sama netizen, setelah resign dari bekerja tetapnya dibank selalu dianggap tidak memiliki pekerjaan. Pekerjaan suami kok diumbar-umbar, masa sih orang ga nanya, kita tiba-tiba cerita. Sing penting pekerjaannya halal, ga minta makan sama orang, dah lah tu.
Perjalanan hidup, telah mengantarkan kami pada pembagian tugas dalam berumah tangga. Kami membuat skema yang menaruh suami saya memiliki jadwal kerja lebih padat. Kadang-kadang sebaliknya. Jujur, dalam hati dan pikir bergejolak sekali. Sering orang mempertanyakan tanggung jawab diri saya sebagai istri yang sejak dari dulu kodratnya perempuan saya tau adalah mengurus rumah, anak dan suami. Ya kan? Namun akhirnya, jika saya yang sekarang justru sibuk antar jemput anak ke sekolah, malah di bilang tumben, wkwka. Coba ya, kalo kita sebagai perempuan, selalu diantar ke mana-mana oleh suami, disangka netizen pasti suaminya ga ada pekerjaan alias tukang ojek, xixixi.
Pernah suatu hari, ini ceritanya suami saya ya. Saya ga lihat persisnya gimana. Pas abis sholat subuh, saya sibuk di dapur, dia ke bawah. Pas nyapu halaman, ujug-ujug netizen lewat sampai mau patah lehernya melihat ke arah suami saya, hahaha. Duh, netizen gimana sih, kan dia nyapu di halaman rumahnya sendiri, bukan di halaman rumah tetangga. Lagian, dia bawaannya bersih gitu lho, gezz. Hal itu terjadi, jikalau kami kebetulan pas lagi  ga ada pembantuuuw. Ya dia bantu-bantu istrinyalah..., mumpung ada waktu sebelum beraktivitas keluar rumah. Dikiraaa, "takuik ke bini". Ha-ha-ha. Lawak. Seenak-enaknya aajaah, kalo netizen niy sudah membuat kesimpulan.
Dunia..., emang tempat berkumpulnya manusia penuh salah dan khilaf. Saya kan juga mengurus kebun sekali dua hari lah minimal datang, dan dia yang lebih banyak bekerja diluar. Dia cuma sekali seminggu ke kebun. Begitulah yang namanya perjalanan hidup. Kita hanya menjalani hidup yang sudah digariskan.
Ketika rencana sudah berjalan, kami pernah merasa apa yang dikerjakan tidak sesuai ekspektasi. Padahal saluran Youtube saya juga menunjukkan perkembangan. Pada titik itu, saya sempat berpikir berlebihan dan merasa gagal. Saya terbiasa dengan perencanaan. Tapi kali itu, saya seperti tidak punya rencana lain. Hingga pada satu momen, saya merasa sangat gagal, terpuruk, sampai akhirnya masuk ke kamar dan menangis sejadi-jadinya. Hehehe. Cemen. Saya tidak terpikir untuk mengakhiri hidup hanya karena merasa hidup seperti tak berarti dengan kenyataan yang tidak sesuai ekspektasi. Pun kepercayaan diri saya juga tak kian menyusut, padahal tekanan dan tanggung jawab tak kunjung mengerucut. Sedangkan saya harus berhasil di bidang yang saya sukai. Momen itu membuat saya cukup bingung. Beruntungnya, __saya menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak bisa dikendalikan dan berada di luar jangkauan kita. Sekalipun kita sudah mencoba semaksimal mungkin dalam realita, mungkin ada aspek yang belum maksimal di dalam spiritual.
Akhirnya dari pengalaman tersebut, saya mulai menata diri, mendekatkan diri pada Tuhan. Dalam prosesnya, saya menyadari bahwa perjalanan tersebut belum selesai karena masih di tengah perjalanan lari marathon yang panjang. Garis akhirnya belum tentu ada di depan saya. Setelah kembali bangkit dan berusaha lebih bersabar, __ketenangan pertama kami dapatkan.
Tentang Perjalanan Hidup,
Pernah baca tidak, sebuah cerita? Kalau dulu sewaktu kita akan dilahirkan, malaikat memperlihatkan perjalanan hidup kita di bumi, semuanya. Jadi sudah termasuk yang pahit dan manis, dan kita ditanyakan sebanyak 70 kali oleh malaikat apakah kita sanggup untuk dilahirkan? And see, saya sekarang ada di bumi, tumbuh dewasa dan yang pasti saya sudah banyak melewati berbagai macam kesulitan. Artinya dulu saya menyanggupi untuk melewati rekaman seluruh perjalanan hidup saya.
Kita lahir ibaratnya seperti sebuah kertas kosong, seiring berjalannya waktu, kertas itu harus terisi, apa yang harus diisi? Ya, perjalanan hidup kita. Lalu apa yang menarik kalau kertas itu terus kosong, tidak ada. Sama halnya saat manusia memutuskan untuk tidak melakukan apa-apa. Maksudnya saat mendapat masalah, mereka tidak berusaha mencari solusi. Mereka tidak menarik kebahagiaan apa yang akan mereka dapatkan dari diamnya? Allah memberikan ujian tujuannya untuk dilewati, Allah memberikan masalah tujuannya untuk diselesaikan, supaya kita bisa memandang makna hidup ini dari berbagai sisi. Bukan dari sisi buruknya saja. Dan jika sudah, Allah akan memberikan hadiah karena kita sudah berhasil melaluinya.
Seseorang pasti pernah melakukan kesalahan, hanya saja bila kita membiarkannya, kita melakukan kesalahan kedua. Membiarkan kesalahan adalah sebuah kesalahan. Sebelum tergesa-gesa memperbaiki kesalahan, lebih baik kita berpikir secara cermat penyelesaiannya. Jangan sampai muncul masalah baru karena pertimbangan yang tidak matang. Permata memerlukan gesekan untuk dapat memolesnya hingga jadi berkilau, begitu juga manusia. Tak ada manusia yang luar biasa tanpa melewati cobaan. Cobaan berat adalah sarana agar kita bisa mengembangkan diri lebih baik lagi. Disalahkan atau dituduh sesuatu bukanlah sebuah masalah, yang menjadi masalah adalah ketika kita terus mengingatnya menjadi sebuah dendam yang menggerogoti hati dan membuang waktu kita.
Saat kita menghadapi masalah..., masalah tersebut dapat membuat kita lemah dan terjatuh. Namun kalau kita menetapkan hati dan berpikir cara menyelesaikannya, kita pasti bisa mengatasinya. Saat kita sudah mengatasi masalah tersebut, kita terlahir lagi sebagai pribadi yang tangguh. Saya sudah mencobanya.
Di titik itu, saya bersyukur sekali dan langsung berpikir, "Wah ternyata bisa juga saya bertani buah dan sayur, ini". Kemudian semangat untuk maju pun terus mengiringi hingga sekarang. Melihat kembali ke belakang, ke segala pengalaman tersebut saya meyakini bahwa saat seseorang ingin bertumbuh, __baiknya saya mulai dari hal yang paling sederhana. Di saat yang sama, saya juga harus tahu posisi sedang berada di mana. Terkadang kita tidak sadar bahwa mimpi yang dimiliki sangatlah jauh sedangkan realita posisi kita belum sampai ke sana. Oleh sebab itu, kita harus mengetahui dulu apa yang sudah dimiliki dan tidak dimiliki, kemudian mencari tahu bagaimana cara menggapai yang diinginkan.
Sejatinya, menggapai mimpi untuk dapat terus bertumbuh membutuhkan perencanaan. Sehingga bisa melihat ke sekeliling apa yang bisa diberdayakan. Keinginan yang kuat untuk bertumbuh juga dapat menjadi tekanan akan kemajuan untuk diri. Semua orang pasti ingin mimpinya tercapai. Tapi tidak semua orang tahu bagaimana caranya. Inilah yang juga yang menjadi misi saya menerbitkan cerita bersambung "Pejuang Mimpi". Semoga KS Story ini bisa memberikan inspirasi untuk orang yang membacanya untuk bertumbuh.
Tidak ada yang jauh jika kita terus berjalan, tidak ada yang sulit jika kita belajar, tidak ada sukses tanpa melangkah dalam proses. Artinya adalah segala persoalan sulit, jauh, berat, pasti ada jalannya untuk menempuhnya. Disitulah Allah menguji apakah kita mau berusaha, berproses, melangkah, untuk menempuh apa yang menjadi keinginan. Ekspetasi pada dirimu sendiri. Tidak ada pencapaian yang terlalu kecil untuk dirayakan, terutama ketika itu menjadi bagian dari sejarah yang kita ukir bersama. Dengan kerja keras dan tekad, kita telah menunjukkan bahwa mimpi besar bisa menjadi kenyataan.
Jadilah hebat, setidaknya tunjukkan potensi terhebatmu. Manfaatkan setiap kesempatan, rebut dan ciptakan kesempatan bila tidak ada. Orang yang tidak pernah terjatuh bukanlah orang yang kuat, orang yang kuat malah orang yang selalu bangkit setiap kali kita terjatuh. Orang yang kuat bukanlah orang yang bisa mengalahkan banyak orang, orang terkuat adalah yang bisa megalahkan dan menguasai dirinya sendiri.
Setiap sesuatu di dunia tidak ada yang diciptakan sia-sia. Selalu ada hikmah di balik sebuah peristiwa, hanya saja kita butuh kesadaran lebih untuk dapat melihatnya.
Tidak ada gunanya menyesali hal buruk yang terjadi, lebih baik kita melakukan sesuatu untuk mengatasinya, sekecil apapun itu. Daripada mengumpat kegelapan, lebih baik kita menghidupkan sebuah lilin kecil yang bisa menerangi.
Ke depan, KS bercerita lagi tentang beberapa program yang lebih segar dan lebih maju dalam mendidik melalui cerita. Pastinya KS butuh dukungan teman-teman agar program saya tersebut dapat terwujud. Setiap bantuan dalam bentuk apapun akan sangat berarti. Happy reading dear..!
Sejarah bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan baru yang penuh tantangan dan peluang. Mari terus bergerak maju, melampaui batasan yang ada, dan berkomitmen untuk menjadikan hari esok lebih baik dari hari ini. Karena sejatinya, keberhasilan bukan tentang mencapai garis akhir, tetapi tentang keberanian untuk terus melangkah tanpa henti.
Mungkin itu yang dapat KS share semoga kamu yang lagi terpuruk terobati yah, ndak apa-apa kalau lagi di fase yang tidak mengenakkan dalam hidup. Itu adalah bagian dari fase kita bertumbuh, asal jangan lama-lama di fase itu. Ayuk bangkit, banyak hal lain lagi yang menanti.
#KSStory #KSGarden #KSMotivasi
#KSLifestyle #PejuangMimpi #Episode48
#PerjalananHidup #Agrowisata #BuahSayur
#Pertanian #Berkebun #PetikBuah
#Reels #Fbpro #fyp #vod