[Obrolan Komunitas] Pengalaman Lockdown di Italia

Assalamualaikum wr wb,

Hallo Kompasianer dan Teman Ketapels. 

Salam sehat, bahagia, dan selalu cerita meskipun kondisi kita sedang berada di rumah saja. Semoga makin ke sini kita makin sabar dengan apa yang sedang terjadi dan selalu berdo'a agar pandemi ini segera berakhir dan kita bisa kembali saling menyapa.

Mas Iswadi saat berada di depan Colosseum, Italia| Dokumentasi Ketapels/Mas Iswadi

Teman Ketapels,

Beberapa bulan pandemi membuat kita tidak bisa banyak bergerak ke luar. Namun alhamdulillah, perlahan kita bisa melihat cahaya di ujung terowongan, bukan. Insya Allah dengan kuasaNya dalam waktu dekat pandemi akan berakhir.

Teman Ketapels kan tahu bahwa salah satu negara yang sangat terdampak dahsyat oleh corona ini adalah Italia. Di negara yang boleh disebut welfare state di Eropa ini, korban meninggal mencapai 33 ribu orang per data hari ini. 

Meskipun sekarang berada di peringkat ketujuh dunia dari jumlah korban positif, Italia sempat berada di puncak karena menjadi negara yang awal terkena corona.

Nah, ternyata ada satu orang teman Ketapels yang sedang berada di negara itu ketika pandemi ini mulai terjadi. Dia adalah Mas Iswadi. Mas Is bekerja di Italia selama dua tahun. 

Admin berhasil mengontak beliau yang alhamdulillah berada dalam kondisi sehat wal afiat bersama istri dan empat orang anaknya di sana. Kami mengobrol utamanya tentang bagaimana yang dialami Mas Is selama kejadian dan juga pandangan Mas Is terhadap proses pembukaan lockdown.

Obrolan ini rasanya pas dengan kondisi kita sekarang di mana PSBB sepertinya juga akan berakhir.

Kita simak yuk Obrolan Komunitas ini..