Ketukan sunyi dari jemariku
Berbisik lirih tentang engkau sahabatku
Di garis tanganmu kutemukan cahaya
Nakhoda harapan menuju masa depan
Jangan ada kata putus asa
Seluruh alam kan menjaga langkahmu
Takdirmu kini ada di depan mata
Cepat gapai sebelum hilang ditelan waktu
Malam berbisik lewat mimpi-mimpiku
Bintang bersujud menyebutkan namamu
Ini pertanda dari alam jiwa
Bahwa engkau ditakdirkan untuk besar
Aku berdiri di depan masjid sunyi
Saat hujan deras menggulung bumi
Gelombang awan menutupi sujudku
Hatiku resah merindukan keselamatanmu
Udara dingin memeluk tubuhku
Do'aku terbang bersama hujan
Semoga Tuhan menjaga langkahmu
Dalam setiap perjuangan yang kau jalankan
Sahabat... kabut hatiku terbelah rindu
Engkaulah sandaran harap yang kupeluk
Kebenaran napas yang selalu kau genggam
Namamu permulaan, akhir ragaku kuserahkan
Demi cahaya yang paling terang
Melihatmu segala buta menghilang
Mengetahuimu sakitku pun sirna
Didekatmu aku menemukan diri
Tanpamu tak ada tanya, tak ada jawab
Karena engkau adalah makna dari makna
Kuberbisik pada manusia di dunia
Engkau pencinta alam penuh kasih
Engkau pembawa kata-kata kebenaran
Bayangan malaikat di jalan kehidupan
Dan aku... sahabat yatim yang setia
Kan selalu ada... di sampingmu selamanya