Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Lainnya

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Lagu - Perjalanan Syeikh Munadi

9 Desember 2025   02:18 Diperbarui: 9 Desember 2025   02:18 61 1 0


Di tanah Nganjuk yang sunyi
Terbit cahaya dari langit tinggi
Syeikh Munadi tumbuh berbudi
Warisan suci dari sang guru sejati

Dari garis Arfiya' bersinar
Ilmu mengalir seperti air
Sejak kecil hatinya tercerahkan
Oleh kitab, doa dan tuntunan

Wahai angin malam, bawa kabar ini
Tentang perjalanan Syeikh Munadi
Meniti jalan sunyi, menjemput janji
Menyebar cahaya hingga akhir nanti.

Al-Ghazali mengajari qalbu
Tentang sunyi dan makna waktu
Ibn Khaldun membuka pintu
Sejarah hidup dan ilmu yang biru

Di malam panjang ia menyepi
Mengaji langit tanpa henti
Batin dipoles, jiwa dibasuh
Dalam tirakat yang tak pernah lusuh

Wahai angin malam, bawa kabar ini
Tentang perjalanan Syeikh Munadi
Meniti jalan sunyi, menjemput janji
Menyebar cahaya hingga akhir nanti.

Di dalam tidur yang hening
Sunan Bonang datang bening
Membawa pesan dari Rab semesta
"Arahkan langkahmu ke Bengawan Kita."
Susuri aliran air yang redup
Ikuti isyarat yang akan hidup
Di Bengawan Mati kau kan temukan
Tanah dakwah tempat kau diturunkan

Wahai angin malam, bawa kabar ini
Tentang perjalanan Syeikh Munadi
Meniti jalan sunyi, menjemput janji
Menyebar cahaya hingga akhir nanti.

Fajar memanggil langkah berani
Munadi berjalan tanpa henti
Tujuh malam ditemani bumi
Tujuh hari dijaga Ilahi

Kabut tipis menari di jalan
Bengawan tua memanggil pelan
Setiap desir angin yang lewat
Seolah membawa amanat

Di menit terakhir pencarian
Ia masuk wilayah sunyi nan dalam
Tiba-tiba bumi berguncang
Jonogo muncul, naga menyerang

Adu batin jadi takdir
Antara hamba dan jelma takdir
Munadi berdzikir memanggil cahaya
Jonogo tunduk dalam sekejap saja

Tongkat itu kembali nyata
Warisan Sunan Bonang semesta
Tanda diterimanya sang murid
Dalam garis spiritual yang lurid

Wahai bulan malam, saksikanlah
Cahaya dakwah yang takkan punah
Surau kecil jadi mercusuar
Menerangi bumi yang pernah gersang dan pudar.