Koteka Kompasiana
Koteka Kompasiana Administrasi

KOTeKA (Komunitas Traveler Kompasiana) Selalu dibawa kemana saja dan tiada gantinya. | Koteka adalah komunitas yang didesain untuk membebaskan jiwa-jiwa merdeka. | Anda bebas menuliskan apapun yang berkaitan dengan serba-serbi traveling. | Terbentuk: 20 April 2015, Founder: Pepih Nugraha, Co-founder: Wardah Fajri, Nanang Diyanto, Dhave Danang, Olive Bendon, Gana Stegmann, Arif Lukman Hakim, Isjet, Ella | Segeralah join FB @KOTeka (Komunitas Traveler Kompasiana) Twitter@kotekasiana, Instagram @kotekasiana dan like fanspage-nya. Senang jika menulis di Kompasiana, memberi tag Koteka dan Kotekasiana di tiap tulisan anda! E-mail: Kotekakompasiana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Video Artikel Utama

Rekaman Zoom Koteka Kelima: Apa Kata Orang Jerman tentang Wisata Indonesia?

15 Januari 2021   19:12 Diperbarui: 18 Januari 2021   10:49 4689 8 3


Hallo semuanya, apa kabar? Masih dalam situasi pandemi, tapi Koteka yakin ada yang sudah gerah ingin jalan-jalan. Entah di dalam negeri atau di luar negeri, yang namanya travel pasti mengasyikkan, ya. Sayang, suasana kurang mendukung.

Baiklah, bagi kalian yang ketinggalan menyimak zoom kami pada hari Sabtu, 8 Agustus 2020 yang lalu, berikut ini akan kami bagi video rekamannya. Sembari makan camilan atau ngopi cantik, kami yakin akan membuat hari kalian lebih mantab.

Waktu itu ada dua narasumber dari Jerman yang kami datangkan. Yang pertama adalah Ralph-Rainer Schuetz dari Stuttgart. Admin Komunitas Pecinta Seni Indonesia di Jerman itu pernah lama di Indonesia untuk menimba ilmu di sekolah seni kerawitan. Nggak heran, jika ia bisa pegang gamelan apa saja. Menakjubkan, ya? Yang jadi orang Indonesia sendiri bisa jadi malu karena jangankan memainkan, mendengarkannya saja mungkin belum.

Selama zoom, ia menceritakan bahwa keindahan wisata Indonesia ternyata bukan saja dari alam yang ada. Ia lebih terpesona pada karakter manusianya. 

Selama berada di sana, ia menikmati sekali hidup sederhana, hidup yang tidak ada aturan atau kekurangan lain yang di negara aslinya tidak akan pernah ia alami. 

Justru itu kedahsyatan dan magnet Indonesia baginya. Jawa atau Solo khususnya, adalah satu tempat yang akan selalu ia kunjungi. Tidak ada kesan negatif yang ia sampaikan dalam gelar wicara. Luar biasa!

Lain lagi dengan Bernd Stegmann. Pria yang 12 tahun hidup di Indonesia itu merasa bahwa Indonesia yang sangat luas itu tak akan membuatnya jera untuk datang lagi dan lagi, meskipun sudah kembali ke kampung halamannya di Eropa. Tempatnya bagus, hawanya hangat, orang-orangnya ramah, makanannya sedap, harga-harga masih murah dan eksotis. Kurang apa lagi, coba?

Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau. Dari satu pulau ke pulau lainnya adalah tujuan yang ingin dicapainya dari waktu ke waktu bersama keluarga. Kebetulan, ia ini adalah suami dari salah satu admin Koteka, mbak Gana, yang juga moderator acara pada hari H. Jadinya, mereka berdua ini sama-sama menyukai travel dan sama-sama mencintai Indonesia.

Satu pesan dari Bernd adalah supaya warga Indonesia ikut menjaga kelestarian alam dan keindahan alam yang ada. Misalnya jangan membuang sampah sembarangan dan melakukan tindakan pengrusakan di tempat wisata. Selain merugikan bangsa sendiri, ini akan memberikan image yang kurang baik bagi orang asing yang berkunjung.

Silakan menyimak rekaman acara yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar. (AG).

PS: Pemenang satu paket coklat dari Jerman adalah May T Maharini.