Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1
Jangan bermain api nanti terbakar, larangan itu penting bagi mereka terutama anak-anak yang memang belum terlatih secara profesional menggunakan api sebagai tontonan menarik.
Bagi para pemain kelompok kesenian tari kuda lumping (jaran kepang) yang benar-benar sudah terlatih secara profesional, api justru merupakan media atau sarana yang menarik untuk menghibur para penonton.
Seorang pemain kuda lumping yang sudah terlatih bisa saja dengan enaknya menggosok-gosokkan api ke bagian badannya atau menyemburkan melalui mulutnya yang terisi minyak tanah dan bahkan menelan api hingga padam serta mengeluarkan asap dari dalam mulutnya seperti habis merokok saja .