Eksplor Bukit Kapur Suci Gresik

Wilayah Gresik secara geografi terdiri dari banyak perbukitan dan sebagian merupakan perbukitan kapur. Masyarakat setempat memanfaatkan bukit-bukit kapur itu untuk ditambang. 

Bebatuan kapur yang diperoleh setelah proses penambangan kemudian dicetak (digergaji / dipotong) sesuai ukuran. 

Ada yang dipotong dengan ukuran menyerupai kubus (batu kumbung), menyerupai balok besar dan batu bata. Umumnya potongan bebatuan kapur tadi dimanfaatkan untuk pondasi dan tembok (dinding) rumah.

Dari segi keawetan batu kapur (batu putih) tak kalah kualitasnya dengan batu kali (andesit) dan batu bata. 

Hal itu terbukti dari cungkup makam Retno Suwari (Siti Fatimah Binti Maimun) yang terbuat dari batu putih dan usianya sudah lebih dari 1000 tahun. 

Kabarnya cungkup makam beliau juga didatangkan oleh penguasa kerajaan kala itu dari wilayah perbukitan kapur Suci, Gresik.

Bukit Kapur Suci yang telah mengalami proses eksploitasi oleh warga akhirnya mengalami kerusakan (perubahan bentuk) hingga seperti sekarang ini. Uniknya kerusakan alam di Bukit Kapur Suci justru menciptakan panorama yang cukup menarik. 

Di beberapa tebing bukit terlihat lubang-lubang berukuran kurang lebih 4 X 5 X 3 meter kubik, layaknya goa saja. 

Tidak sedikit para penyuka fotografi menjadikan Bukit Kapur Suci sebagai tempat mengasah hobinya. Atau sebagian pengunjung ada yang memanfaatkan kawasan itu untuk berfotoria karena memang cukup instagramable.

Artikel terkait bisa dibaca di SINI dan di SINI.