Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Wiraswasta

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Penyelepan Gabah Kering Secara Sederhana

9 Oktober 2019   20:06 Diperbarui: 9 Oktober 2019   20:11 13 1 0


Proses penggilingan padi (gabah kering) bisa dilakukan di dekat lokasi pemanenan.

Para pemilik usaha penggilingan padi (penyelepan) kini semakin kreatif dan proaktif. Mereka merancang alat giling yang dilengkapi dengan roda layaknya mobil atau kendaraan roda empat saja.

Cara itu memudahkan para petani yang akan menggiling padi hasil panennya. Mereka tidak perlu lagi bersusah payah membawa gabah keringnya ke jasa penggilingan.

Proses penggilingan terbagi menjadi 2 tahap. Tahap pertama, gabah kering diselep (digiling) hingga menghasilkan gabah dengan sebagian kulit yang masih tersisa.

Tahap kedua, penggilingan hingga dihasilkan beras bersih yang siap dipasarkan dan ditanak (dikonsumsi) oleh masyarakat luas.