Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1
Musim kemarau panjang seperti sekarang ini tak pelak menjadikan sebagian orang merasa kegerahan sehingga secara alamiah maunya ingin minum terus.
Minum es apalagi saat suasana panas tentu memberikan sensasi dan kenikmatan tersendiri. Es Dawet Ayu misalnya. Dawet ini berasal dari Banjarnegara, Jawa Tengah.
Selain rasanya yang unik, dawet ini semakin ayu karena sebagian lapak penjualnya dihiasi ornamen bergambar puno kawan Semar-Petruk. Meski pada kenyataannya tak semua penjualnya memajang ornamen puno kawan di lapaknya.
Artikel terkait :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Dawet_ayu