Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.
Jika mendengar nama Natuna, seringkali yang terbayang adalah invasi kapal perang atau kapal nelayan asing ke wilayah teritorial Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Natuna adalah garda terdepan gerbang Utara NKRI. Natuna terletak di kawasan Zona Ekonomi Eklusif 7 negara (Indonesia, Malaysia, Brunei, Cambodia, Vietnam, Philipina, dan China).
Natuna mempunyai alam yang indah dan kekayaan yang luar biasa. Natuna memiliki sumber daya alam gas yang termasuk tersebsar di dunia. Kekayaan di bawah lautan Natuna juga sangat besar dan masih belum terolah secara optimal.
Salah satu daya tarik di Lautan Natuna adalah wisata mejelajah keindahan alam dan peninggalan kapal kunoyang tenggelam di dasar lautan Natuna. Dahulu kala, Natuna merupakan pelabuhan persinggahan kapal antar benua dari Eropa ke Jepang dan Pasific.
Ada yang berbeda dengan snorkelling atau diving di lautan lain dibandingkan dengan di Natuna. Jika di lautan lain yang kita lihat adalah keindahan terumbu karang dan ikan-ikan serta biota laut lainnya, maka di Natuna selain hal tersebut kita juga bisa menjelajah goa di bawah laut.
Salah satu goa di bawah lautan Natuna tersebut bisa kita kunjungi adalah Goa Karang Kering yang terletak di kedalaman 30 meter dari permukaan dengan panjang goa 6 meter. Lokasinya terletak dekat Pulau Senue yang berjarak 6 mill dari Pelabuhan Teluk Beruk.
Untuk mencapai lokasi, kita bisa menyewa Kapal Nelayan seharga Rp 400-600 ribu untuk 6 jam pulang pergi. Dari Pelabuhan Teluk Beruk ke lokasi sekitar 40 menit.
Untuk diving kita bisa menyewa peralatan sekitar Rp350-500 ribu sekali pakai. Dan bagi yang belum memiliki lisensi diving harus disertai dengan instruktur pendamping dengan fee Rp 250-400ribu sekali diving.
Untuk bisa diving dibutuhkan jasmani yang kuat dan segar serta sehat. Untuk yang berpenyakit jantung tidak diperkenankan untuk melakukan diving karena tekanan udara yang berbeda dengan di darat.