Situasi Tokyo Pasca Topan Hagibis

Dokumentasi pribadi

Sabtu 12 Oktober 2019, seluruh kota di pulau Honshu Jepang siaga 1 bencana Topan Hagibis. Pulau Honshu adalah pulau dengan penduduk terpadat di Jepang. Ibu kota Jepang, Tokyo berada di kepulauan ini.

Topan Hagibis mendarat di Tokyo sekitar pukul 9 malam. Luar biasa kekuatannya. Angin menjerit mengeluarkan suara seperti siulan yang sangat keras bunyinya. 

Jendela apartment kami seperti dipukul pukul secara keras. Hujan turun sangat lebat dan angin kencang menghantam balkon apartemen kami. Suasana terasa benar benar mencekam ketika topan melewati kota kami. 

Di Tokyo dan kota kota sekitarnya, topan tidak berlangsung lama. Meskipun dampak dari topan yaitu hujan deras mulai dari pagi hari Sabtu, tapi angin bisa dibilang tidak terlalu lama. Topan Hagibis meninggalkan Tokyo dan sekitarnya jam 11 malam. Hujan mulai reda dan angin mulai bertiup perlahan. 

Hari Minggu pagi 13 Oktober 2019, kereta masih belum beroperasi penuh. Jepang sangat hati-hati sebelum mengoperasikan kereta apalagi setelah bencana alam. 

Di pagi hari setelah Topan Hagibis, pihak JR melakukan pengecekan jalur kereta dan mulai mengoperasikan beberapa kereta. Meskipun kereta masih jarang dan banyak yang delayed atau terlambat dari jadwalnya tapi sudah mulai beroperasi pada pukul 10-11an pagi. 

Saya dan keluarga berkesempatan jalan-jalan di daerah Tokyo yaitu Yurakucho dan Ginza. Pasca bencana, aktivitas terlihat sepi, tidak seperti suasana hari minggu biasanya. Toko-toko dan mall buka pada jam 2 siang, menyesuaikan dengan jadwal kereta.

Di vlog saya menjelaskan situasi terkini di daerah Chiba dan Tokyo. 

Silahkan tonton video lengkapnya di channel youtube saya. Jangan lupa buat like dan subscribe.