Anak Kolong yang lahir di Kalimantan, besar di Bandung, sempat singgah di Lampung, Cirebon dan Jakarta, kini menepi di seputar Kawasan Danau Toba. Setelah 25 Tahun bergelut di dunia Perbankan, kini mau mencoba bergelut di dunia Perladangan.
Nenek yang ada dalam video di atas merupakan Nenek paling tangguh yang saya kenal.
Bayangkan, diusianya yang sudah tua renta (hampir 90 tahun) tapi masih selalu turun ke ladangnya untuk melakukan apa yang bisa dilakukan.
Lihatlah apa yang dibawanya itu.
Dalam ember kecil yang dijinjingnya itu ada biji-biji kopi yang dipetiknya dari tanaman kopi miliknya, yang dipetik sedapatnya, sedapat mana yang bisa diraihnya.
Mungkin kalau masih punya tenaga, seember besarpun pasti akan dijinjingnya.
Bingungnya, untuk turun ke ladangnya, beliau harus menempuh jarak tempuh yang jauhnya kurang lebih 2 kilometer. Dengan kondisi tubuh yang sudah membungkuk dan tanpa alas kaki lagi.
Meski tongkat kayu selalu dibawa-bawa tapi sangat jarang bahkan sepertinya tidak pernah dipakai, karena mungkin dirasa akan menghambat jalannya yang masih relatif cepat.
Jarak pandang dan pendengaran yang sudah sangat terbatas karena faktor usia tidak menjadi penghalang baginya untuk pergi dan pulang sendiri ke ladangnya.
Beruntung (kalau bisa dibilang seperti itu);
Yang anjingnya itu, sungguh anjing yang sangat berjasa, karena selalu setia mengikuti rutinitas majikannya setiap hari, mulai dari berangkat, selama berada di ladangnya yang sunyi sepi, hingga kapan diajak pulang, untuk kembali ke rumahnya.