Memberikan informasi terkini seputar hiburan, kuliner, dan masalah lingkungan sekitar.
Bekasi menjadi kawasan zona merah virus korona, terpaksa harus menerapkan PSBB. 
Youtube: Khonifa Desita Dewi
Cerita sedikit, setelah di berlakukannya PSBB ini, pergerakan kita pun semakin dibatasi dan slalu diawasi. Pengusaha besar sampai UMKM pun ikut terdampak karna wabah ini mengharuskan usaha mereka terpaksa ditutup dan ada beberapa restoran cepat saji masih melayani dengan catatan tidak makan ditempat alias delivery. Mal semua ditutup, hanya supermarket dan apotek yang diizinkan buka.
Di setiap pintu masuk supermarket semua pengunjung akan dilakukan tes suhu tubuh dan melakukan cuci tangan. Bahkan ada supermarket yang menerapkan pembatasan pengunjung setiap waktunya. Agar tetap jaga jarak, saat di kasir pun sudah ada tanda untuk menunggu antrean.
Mall seperti gedung kosong tak berpenghuni tampak lorong-lorong sepi hanya lorong menuju supermarket ada penerangan. Di dalam supermarket pun tampak sepi pengunjung, bisa dihitung jari. Penjaga kasir pun lengkap dengan masker dan sarung tangan karet.
Saat menuju pulang, masih banyak terlihat ojol (ojek online) mangkal di pinggiran jalan dan menggerombol. Sepi penumpang, menunggu orderan antar makanan atau barang, tak ada rasa takut demi keluarga di rumah.
Di tengah perjalanan menuju rumah, tiba-tiba jalanan tampak ramai dan sedikit merayap. Ternyata ada razia polisi, memberhentikan pengemudi mobil satu persatu.
Apa yang dirazia? Agar kursi depan dikosongkan, dan terpaksa mamahku turun pindah ke kursi belakang, mungkin harapan mereka agar tetap jaga jarak walaupun di dalam mobil, tapi menurutku aturan seperti ini tidaklah efektif.
Untuk keadaannya kalian bisa tonton video di atas. Semoga korona cepat pergi dari Indonesia dan kembali normal seperti sedia kala.
