Opa Jappy Official
Opa Jappy Official Jurnalis

Pegiat Literasi Publik, Pro Life Indonesia, Digital Journalism, Pengelola Jakarta News dan Ruang Biblika Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Badri (Muslim), 30 Tahun Jadi Koster Gereja

17 Januari 2025   06:14 Diperbarui: 17 Januari 2025   06:14 191 0 0



Koster, awalnya berkembang di Eropa, sebagai penjaga pintu (ostiarius) Gereja, Bendahara, dan Mendampingi petugas ibadah.

Belakangan, Koster tak lagi bertugas di atau ketika sementara Ibadah. Ia hanya penyiap agar ibadah di Ruangan Gereja berlangsung dengan lancar, tertata, rapi, dan lain sebagainya.

Peran koster sangat penting dalam menciptakan suasana yang khusyuk dan tertib. Mereka bekerja di balik layar, namun kontribusinya sangat besar bagi keberlangsungan ibadah.

Untuk menjadi seorang Koster, biasanya diperlukan panggilan hati dan kesediaan untuk melayani. Seorang koster harus memiliki pengetahuan tentang liturgi, disiplin yang tinggi, dan sikap yang sopan.

Koster, bisa disebut, Orang yang Tersibuk di Gedung Gereja, sebelum Umat melangsungkan Ibadah. Mereka lah yang paling awal di Gereja untuk persiapkan segala sesuatu.

Mereka bekerja tanpa mencari perhatian. Menjaga kebersihan dan kerapian gereja. Melakukan perawatan peralatan liturgi. Memastikan kelancaran fungsi peralatan teknis. Menyiapkan altar, ambo, dan tempat duduk para petugas liturgi.

Memastikan segala sesuatu berjalan dengan tertib dan teratur. Bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapian gereja. Menyiapkan buku-buku liturgi, lilin, dan perlengkapan lainnya. Memastikan kelengkapan pakaian liturgi (kasula, stola, dll).

(Kh, MH. Opa jappy Official)



Kanal YouTube Opa Jappy Official 
Kanal YouTube Opa Jappy Official