Opa Jappy Official
Opa Jappy Official Jurnalis

Pegiat Literasi Publik, Pro Life Indonesia, Digital Journalism, Pengelola Jakarta News dan Ruang Biblika Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Video

Harapan Publik ke Bupati dan Wabup Kabupaten Terselatan di Indonesia

20 Februari 2025   20:51 Diperbarui: 20 Februari 2025   21:09 136 1 0

Kanal YouTube Opa Jappy Official 
Kanal YouTube Opa Jappy Official 

Bupati dan Wakil Bupati, Kabupaten Rote Ndao, 2025-2030, Henuk, S.H., dan Apremoi Dudelusy Dethan, pagi tadi dilantik; bersamaan dengan lebih dari 100 Kepala Daerah lainnya di Indonesia.

Paul, yang pernah jadi Anggota DPRD Rote Ndao, dan Apremoi, pengusaha muda, berhasil memikat Pemilih Rote Ndao mencapai 53,41%. Keduanya "bertarung" Vs. Kandidat lain, dengan Visi, "Transformasi Rote Ndao dalam Bingkai Ita Esa, Transparan, Adil, Cerdas, Sehat, Sejahtera, dan Kompetitif."

Ketika pasangan tersebut, ditemui Penulis, kurang dari sejam dilantik, keduanya memiliki irama yang sama, "membungkus" semua visi, misi, program untuk Masyarakat Rote Ndao, dengan kata "Perubahan Rote atau Rote Berubah (lihat Video)."

Perubahan tersebut, sekaligus (i) mengajak masyarakat berpartisipasi dalam membangun daerah yang maju, (ii) menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan profesional, (iii) pelayanan publik yang inovatif menjadi prioritas, melalui kepemimpinan yang meritokratis dan berfokus pada administrasi yang berkualitas, (iv)pelayanan publik yang lebih dekat dan terjangkau masyarakat, (v) infrastruktur wilayah akan diperkuat untuk menunjang pertumbuhan ekonomi serta memperkokoh persatuan masyarakat, (vi) pengembangan tata ruang komprehensif menjadi landasan utama dalam pembangunan infrastruktur yang inklusif dan terintegrasi, serta sejumlah program peningkatan ekonomi dan humaniora lainnya.

Selain hal-hal di atas, Paul Henuk dan Apremoi, juga bertekad untuk aktif mengusulkan Trilogi Rote, Haik, Sasando, dan Ti'i Langga, sebagai World Heritage, Warisan Dunia oleh UNESCO PBB. "Sesuatu" yang sudah lama dirindukan oleh Etnis Rote di Dunia, (monggo periksa Google); yang pengusul mula-mulanya adalah Opa Jappy, serta peluncuran usulan oleh Sabam Sirait (Alm) dan Ibrahim Meda (Politisi Senior, Asal Rote).

Pada saat "Syukuran Pasca Pelantikan," saya sempat melakukan percakapan random dengan sejumlah tamu dari Diaspora Rote yang hadir. Pada intinya, mereka mengungkapkan "harapan lain" ke Bupati dan Wakil Bupati. Antara lain.

Kabupaten Rote Ndao, pulau paling selatan Indonesia, memiliki potensi ekonomi yang beragam, terutama di sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata. Oleh sebab itu, Pemda perlu mengembangkan,

Tanaman Pangan dan Hortikultura. Meningkatkan tanaman pangan dan hortikultura yang pemanfaatannya belum optimal. Misalnya, padi, jagung, sorgum, bawang merah, cabai, semangka, dan kacang tanah. Meningkatkan potensi perkebunan seperti kelapa, jambu mete, dan lontar. Produk turunan dari lontar, seperti gula air lontar, memiliki nilai ekonomi tinggi.

Pemanfaatan potensi sumber daya laut dan pantai. Memajukan perikanan tangkap tangkap dan tambak ikan, budidaya rumput laut, mutiara, dan ikan air payau, tambak garam.

Dan, yang tak kalah penting yaitu, Sektor Pariwisata Laut, Pantai, Daratan, serta Tarian Rakyat, produk Tenun Ikat yang sudah mendunia. Serta masih banyak yang lain.

Tapi, di balik potensi daerah Rote Ndao tersebut, Kabupaten Terselatan tersebut, menghadapi tantangan seperti keterbatasan infrastruktur, akses pasar, dan sumber daya manusia. Sehingga, "semua harapan" untuk kemajuan Rote Ndao, tetap menjadi harapan hingga berakhirnya waktu dan masa. Itu bisa terjadi karena, mungki, Rote Ndao belum keluar sebagai "Daerah Terluar dan Tertinggal."

Oleh karena itu, Rote Ndao masih dan tetap terbuka lebar, terutama dengan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah, serta investasi dari sektor swasta. Serta, kata sejumlah warga Diaspora Rote (di Jakarta), agaknya Negara perlu membangun Kabupaten Terselatan tersebut sebagai "Benteng, Palang Pintu, Serta Gerbang Selatan" Nusantara" yang kuat secara Ekonomi, Politik, dan Militer.

Opa Jappy, Diaspora Rote di Jakarta.
Lintasan Sejarah Rote, Lihat Kolom Komentar.