Seorang Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.
Pohon tumbang menghiasi akses jalan trans Sulawesi di Kabupaten Enrekang menuju Toraja. Sumber: dok. pribadi
Setelah banjir bandang, tanah longsor dan jalan amblas melanda Kabupaten Enrekang seminggu yang lalu, bencana yang sama kembali terjadi di awal bulan Mei ini.
Longsor besar terjadi di KM 1 setelah kota Enrekang dari arah Toraja, tepatnya di kampung Bamba. Tebing setinggi 100 meter memuntahkan puluhan kubik tanah berlumpur disertai pohon tumbang. Kondisi ini membuat akses jalan trans Sulawesi tertutup total selama 6 jam sejak Jumat pagi, 3 Mei 2024 hingga lepas tengah hari.
Selain itu, sejumlah titik longsor susulan juga terjadi di sepanjang jalur Kecamatan Cendana hingga Kecamatan Enrekang.
Longsor yang menutup total akses jalan trans Sulawesi membuat antrian panjang kendaraan dari arah Makassar-Toraja dan arah sebaliknya. Enam hingga tujuh jam menunggu hingga tumpukan material tanah berlumpur dan barang pohon berhasil dipindahkan.
Bencana banjir akibat luapan sungai juga melanda puluhan rumah warga di Kabere. Dari pantauan langsung, para warga di Kabere membuka dapur umum bagi earga sekitar yang rumahnya terdampak banjir. Hal.ini sedikit membuat ramai jalan nasional menuju Kabupaten Pinrang.
Pergerakan cepat Polantas Polres Emrekang sangat efektif dalam menghindarkan warga yang melintas dari kecelakaan. Bahkan mereka mengeluarkan bunyi sirene siaga 1 di pusat kota karena air sungai Mata Allo hampir mencapai perumahan warga di pusat kota.
Pihak Polantas Polres Enrekang juga mengeluarkan hambatan dan tanda peringatan kepada warga agar menunda perjalanan ke Makassar dari arah Toraja dan sebaliknya.
Jalan amblas di Kulinjang juga masih menjadi perhatian khusus hingga saat ini. Perbaikan jalan sementara terus dilakukan dengan cara pemadatan material berupa batuan dan kerikil agar bisa dilalui kendaraan. Pihak keamanan bersama warga sekitar siaga di lokasi.
