Ada Apa dengan Nadiem?
Beberapa hari terakhir nama Nadiem Makariem cukup santer terdengar. Gagasannya sering memantik pembicaraan amat pelik dan ramai. Kerika gojek mulai mencuat, kementrian pun dibuat bingung. Penolakan di mana-mana, persekusi dari pengojek konvensional alias ojek pangkalan seolah akan menjadi pemandangan terus menerus.
Nono Anwar Makariem, bukan pengusaha. Didikan Barat yang kental akan inovasi dan kebebasan sangat mungkin berpengaruh kuat.
Pendidikan dasar, SD dan SMP di Indonesia, SMA di Singapura, dan PT di Amerika Serikat, MBA dari Harvard sebagaimana sang ayah. Pengalaman naik ojek yang dikolaborasikan dengan teknologi modern, lahirlah star up, level dunia.
Kini, siapa tidak mengenal ojek tanpa mengaitkan dengan gojek. Inovasi itu penting dan dunia pendidikan pun memerlukan itu.
Muda dan Inovatif
Langkah strategis presiden menunjuknya jelas dengan alasan yang memang mantap. Ada seorang rekan di media sosial yang merasa sayang kemampuan dan kecerdasan Nadiem.
Ikut berkomentar di sana. Saya mengatakan, lha masak yang mengelola negara yang biasa saja Masalahnya adalah habit, kultur, dan tabiat di dalam birokrasi yang memang sudah mengakar.
Terima kasih dan salam
