BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com
Historical syiar dan perkembangan Islam di Jakarta, salah satunya bisa dilacak melalui keberadaan masjid-masjid di kawasan Jakarta Utara. Aku melacaknya dengan berwisata religi dari masjid ke masjid di kawasan pesisir utara Jakarta itu.
Mengisi bulan Ramadan dengan berwisata religi, sangat mengesankan. Disamping memperoleh wawasan baru destinasi religi masjid, juga memberi pengalaman baru akan khasanah destinasi wisata religi khususnya di Jakarta Utara.
Video perjalanan wisata religi ini kubuat saat ikut serta dalam program Ramadan Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Jakarta Utara pada Sabtu, 23 Maret 2024 lalu.
Di bawah bendera Komunitas Kompasianer Traveler Kompasiana (Koteka) yang berkolaborasi dengan Wisata Kreatif Jakarta (WKJ), aku bergabung dengan 110 peserta lainnya.
Mereka dari berbagai lapisan seperti perwakilan Abang-None Jakarta Utara, Mahasiswa, Pelajar, Komunitas, Konten Kreator, Mister Miss Grand Tourism Indonesia, Jurnalis, dan Masyarakat
Tiga lokasi masjid yang aku kunjungi yakni Masjid Jami Luar Batang, Jakarta Islamic Center, dan Masjid Ramlie Musofa.
Sementara rombongan lainnya ke Masjid Al-Alam Marunda, Masjid Al-Alam Cilincing, dan Masjid Ramlie Musofa.
Kesanku mengikuti wisata religi di kawasan Jakarta Utara ini, membuatku makin mengenal jejak-jejak bersejarah perkembangan Islam dengan segala keunikannya.
Kegiatan Parekraf Jakarta Utara ini bagiku sangat bermanfaat. Menambah wawasan sejarah syiar Islam dari Pelabuhan Sunda Kelapa, dan perkembangan penyebarannya.