Your great hope needs great price 🌏 Pernah kuliah D3 Akuntansi (walau sudah lupa), Pernah kuliah S1 Administrasi Negara (tinggal diperdalam lagi), Pernah jadi Pelatih Olahraga Senam Pernafasan berbasis Zikir Allah 🌏 Juga menulis di Blog Jurnalisme Publik Lainnya, bisa disearch di mesin pencari dengan kata kunci nama lengkap saya 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏
Mungkin Belum Saatnya (Sumber: Dokpri Indrian Safka Fauzi)
Selamat siang sahabat K-ners dan pembaca budiman setiaku!
Alhamdulillah ternyata ada lagi puisi saya yang bisa dinyanyikan seksama, Yeee!
Puisi ini menceritakan kisah seorang yang berjuang bekerja sepenuh asa tapi masih juga belum kunjung juga mendapatkan bayarannya, bahkan ditunda-tunda. Karena memang dunia ini penuh komplikasi, tidak membayar bukan berarti tidak peduli ... tapi mungkin saja ... inget dalam cuplikan pidato Prabowo di masa silam, "Karena kita ... gak punya uang."
Di tengah kondisi sulit ini, masih ada secercah harapan yakni janji Allah subhanahu wata'ala yang salah satunya kisah hidup kita sebagai hamba-Nya (bagi yang muslim) sudah digariskan, dituliskan, dan ditentukan Allah sedemikian indahnya, kira-kira seperti itu gambaran ending puisi yang dilagukan ini.
So ... cheers! Masih ada harapan yang menyala sahabat-sahabatkuh! Semua itu pasti ada input, proses dan output. Ada benih, ada pohon dan ada buahnya. Ibaratkan sahabat yang bekerja keras sedang menanam benihnya di masa muda, di masa dewasa membesarkan pohon perjuangannya, dan di masa senja menikmati buah hasil yang kita perjuangkan, entah itu buah yang manis nikmat, atau buah yanggg ... ah sudahlah hehe, buah yang pahit mah kasihin aja ke kawan kita saja, biar jadi obat, bercanda sob!
Semoga lagu ini menghibur! Kalau ada yang mau aransemen dan dinyanyikan ulang, boleh lah. Lagipula ini lagu dinyanyikan AI kok. Tujuannya untuk menghibur sahabat pembaca di mana pun berada.
Salam hormat selalu!
Cimahi, 19 April 2025.
