Your great hope needs great price 🌏 Menaruh kecintaannya pada sastra puisi dan filsafat 🌏 Alumni Daci dan Sachi (4 tahun SMA di Cimahi, mengulang kelas 12, karena sakit non-medis) 🌏 Pernah ikut beladiri Karate dan Wushu, dan senang berenang (belum ikut latihannya lagi) 🌏 Pernah kuliah D3 Akuntansi di A2B Akademi Akuntansi Bandung (walau sudah lupa), Pernah kuliah S1 Administrasi Negara STIA Cimahi (tinggal diperdalam lagi), Pernah jadi Pelatih Olahraga Senam Pernafasan berbasis Zikir Allah (MAHATMA) namun sekarang dilatih oleh keluarga sahaja jadi anggota biasa 🌏 Juga menulis di Blog Jurnalisme Publik Lainnya, bisa disearch di mesin pencari dengan kata kunci nama lengkap saya 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏
Halo sahabat pembaca dan kompasianer yang saya hormati dan banggakan. Saya ingin berbagi lagu kreasi AI saya di youtube dari puisi saya di lapak sebelah, yang mudah-mudahan membawakan semangat baru.
Judulnya saja 'I Sacrifice Myself to Become a Genius', sekilas baca, wah sombong bener nih saya pake kata genius, haha! Bebaslah penilaian ada di mata siapapun, semua punya preferensi yang berbeda-beda. Namun sejatinya pada lagu ini, ada pendalaman filosofis baik dari ajaran Kristiani yakni Kenosis (maaf ya sahabat Kristen kalau saya salah), juga Fana-Baqa dalam Ajaran Sufi Islam, dan Alkimia Pertukaran Setara yang dianut oleh bangsa Jepang melalui animenya Fullmetal Alchemist.
Sejatinya mungkin tidak hanya pada satu, dua, atau tiga ajaran religius atau alkimia lagu 'I Sacrifice Myself to Become a Genius' ini, tergantung lensa agama yang kita gunakan misal pada ajaran Buddha mungkin disebut pengosongan ego yang juga universal di mata kemanusiaan, dan mungkin sahabat Hindu juga dapat menemukan esensi filosofis sesuai ilmu tingkat tinggi lainnya yang diketahui ada pada lagu ini.
Lagu ini tidak ditujukan pada satu keyakinan, namun universalitas kemanusiaan seluruhnya. Seperti jika ternyata Isa Kedatangan Kedua, Bodhisattva, Avatara, Satrio Piningit dan figur apokaliptik lainnya menjurus pada satu orang individu pilihan-Nya, maka tentu ini adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa, bahwa sejatinya kita semua pada jalan yang satu walau dari rute yang berbeda beda, dan ini tentunya seorang pilihan tersebut dapat berpotensi menjadi pemersatu umat manusia di hari yang kita nantikan semua, sesuai apa yang dijanjikan-Nya.
Wasana Kata
Sebelumnya saya minta maaf kalau grammar bahasa inggris saya di lagu ini acak-acakan karena sudah lama saya tidak dilatih speaking dan writing selama mungkin lebih dari 4 tahun, semenjak 2021 lalu, walau saya pernah beberapa kali membuat puisi bahasa inggris, ya tapi gitu deh kualitas grammarnya, kalau waktu saya masih zaman sekolah dulu ... kena remedial!
Selamat menikmati lagu saya, dan semoga terhibur ya sahabat-sahabatku~
Cimahi, 27 Juli 2025.