Slamet Bowo Sbs
Slamet Bowo Sbs Jurnalis

Bukan siapa-siapa namun bertekad memberikan yang terbaik untuk sesama, pernah 7 tahun menjadi "pekerja" media . Saya bisa dihubungi di wa/call 085245208831, email : slametbowo83@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Video

Gerejanya Ambruk Jelang Natal, Jemaat Harapkan Bantuan

11 Januari 2019   11:00 Diperbarui: 11 Januari 2019   12:09 255 1 0


Kejadian mengejutkan jelang Natal 2018 yang lalu, bagaimana tidak gereja yang diharapkan bisa dimanfaatkan menyambut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 ambruk. Gereja ini terletak di Kampung Pedayoh, Desa Mait Hilir, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Saat ambruk, gereja ini sedang dalam pengerjakan dan sudah hampir 80 persen rampung.

Warga yang juga Mantan Kepala Desa Mait Hilir, Mudakir melalui akun facebooknya @Faisal Mudakir membagikan video kejadian tersebut, persisya 16 Desember 2018. Postingan video tersebut sudah dilihat 377 kali dan mendapat komentar 111 kali.

Dalam keterangan videonya, Mudakir menyebut kejadian tersebut menjadi musibah yang amat berat. Terlebih, umat Kristiani sedang menantikan Hari Raya Natal yang mereka harapkan menjadi momen membahagiakan bagi keluarga mereka.

"Musibah berat menimpa keluarga besarku di kampung Pedayoh, Desa Mait hilir, sarana ibadah mereka rata dengan tanah, padahal targetya Natal ini mau digunakan. Bagaimanapun tetap harus bersyukur karna tidak satupun keluargaku menjadi korban, semoga ada langkah kusus dari pemerintah daerah, karna warga setempat sudah beberapa tahun ini mengumpulkan dana untuk pembngunan greja tsb, dibntu donatur-donatur dan dana desa setempat, " tuturnya. 

Ambruknya Gereja tersebut mengundang keprihatinan masyarakat Kabupaten Sintang, sebagian mempertanyakan mengapa gereja yang baru dibangun sudah ambruk. Namun sebagian besar prihatin dengan kejadian tersebut seraya berharap ada uluran tangan dari donatur agar Gereja bisa kembali di bangun.

Hingga kini, belum diketahui pasti penyebab terjadinya musibah Ambruknya gereja tersebut. 

Berikut Link Video lengkapnya. 


Desa Mait Hilir sendiri berjarak sekitar 40 kilometer dari Ibukota Kabupaten Sintang. Akses ke desa tersebut dapat ditempuh baik dengan kendaraan roda empat maupun roda dua. Warga Desa Mait Hilir sebagian besar merupakan pekebun dengan komoditas utama yang dihasilkan karet.