Baca juga:
Kenalkan, Inilah "All Salam", dari Gerakan Komunitas hingga Media Edukasi Publik
Aksi bersih-bersih kali ini berlangung kurang lebih tiga jam lamanya. Ketika matahari semakin tinggi dan cuaca mulai panas, satu persatu relawan meninggalkan kali. Beberapa relawan tampak masih semangat memungut sampah di bawah sinar matahari yang mulai panas. Sampah-sampah yang dipindahkan dari kali, semuanya dinaikkan ke atas pick up pengangkut sampah yang sudah disediakan oleh DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan) Kota Depok.
Sekitar jam sepuluh, kali yang tadinya ramai dengan suara-suara para relawan menjadi sepi seketika. Semua relawan sudah berpindah ke darat. Mereka tenggelam dalam canda dan tawa sambil menikmati kudapan ringan yang tersedia. Para petugas DLHK sibuk memindahkan sampah-sampah plastik basah ke atas armada angkutan sampah. Beberapa menit kemudian, armada pengangkut sampah meninggalkan kali membawa sampah-sampah yang berhasil diangkat para relawan. Sementara para relawan, sebagian besarnya berpindah ke kafe Secawan melanjutkan diskusi tentang kolaborasi untuk perang melawan sampah ke depan.
Baca juga:
Konten Perdana All Salam: Sudahkah Depok Merdeka dari Sampah?
