Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.
Dalam pengejarannya, Rama Wijaya tidak sabar untuk segera mendapatkan hewan buruannya tersebut. Dengan menggunakan busur, kijang tersebut dipanah.
Pada saat anak panah mengenai tubuh sang kijang, berubahlah ia menjadi wujud aslinya, yaitu raksasa bernama Kala Marica. Tentu saja Rama Wijaya marah dan mengajak berkelahi atau bertempur.
Sementara itu di tempat Dewi Sinta, adik Laksmana gelisah menunggu. Untuk itu, ia ingin menyusul kakaknya. Sebelum pergi, Laksmana sudah membentengi Dewi Sinta dengan pagar pengaman secara magis. Ada dibuat garis yang melingkari Dewi Sinta. Jika Dewi Sinta tetap berada di dalam garis lingkaran, ia akan aman.
Tipu daya Rahwana pun ditampilkan. Setelah berusaha mendekati Dewi Sinta yang ditinggalkan sendirian di tengah hutan gagal. Rahwana pun mengubah wujudnya menjadi seorang yang sudah tua renta.
Dengan mengubah wujud menjadi orang tua, Dewi Sinta pun terperdaya dan mau keluar dari lingkaran magis. Saat itulah, Rahwana segera menarik dan membawa lari Dewi Sinta dan mengubah wujud dirinya menjadi raksasa lagi.
Pesan Moral dari Sendratari Ramayana
Dengan menyaksikan sendratari Ramayana, banyak pesan moral yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Dalam kehidupan yang serba penuh perubahan ini, banyak godaan yang dapat dilihat. Dalam cerita Ramayana digambarkan bahwa Dewi Sinta tergoda dengan penampilan seekor kijang kencana yang "indah". Sebagai seorang wanita tentu menginginkan barang-barang yang "indah" dan menarik perhatian.
Naluri wanita yang menyukai sesuatu yang "indah" dimanfaatkan banyak pihak untuk mengambil keuntungan. Barang-barang yang sebenarnya bukan kebutuhan primer dipamerkan/dipromosikan/diiklankan sedemikian rupa sehingga banyak orang tergoda dan terpedaya untuk dapat memiliki barang-barang tersebut.
Untuk mendapatkan barang-barang itu perlu pengorbanan yang tidak sedikit. Dengan mencermati sendratari Ramayana tersebut diharapkan kaum wanita untuk dapat menahan diri terhadap barang-barang yang bukan kebutuhan utama dalam keluarganya.
Demikian sekilas ulasan terkait pesan moral yang dapat diambil dari pementasan sendratari Ramayana yang cukup bagus ditonton sebagai hiburan dan perenungan diri. ***
Penajam Paser Utara, 9 Mei 2024