Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.
Ajak Anak Bermain di Taman Kota Dapat Kurangi Kecanduan pada Gadget
Gadget sudah menjadi "racun" bagi semua kalangan. Bukan hanya remaja: orang dewasa dan anak-anak pun banyak yang kecanduan gadget.
Orang tua yang bijak akan mencari cara untuk mengurangi "racun" itu bagi anak-anaknya yang masih dalam masa pertumbuhan. Sungguh sangat disayangkan jika anak-anak yang seharusnya tumbuh kembang dengan banyak bergerak, justru terpuruk berjam-jam di depan gawai, tab, atau laptop.
Ajak Anak-Anak ke Taman Kota
Untuk mengurangi kecanduan gadget, salah satu cara adalah mengajak anak-anak bermain di taman kota. Kami yang tinggal di Kalimantan Timur, khususnya di kabupaten PPU merasa beruntung karena ada taman kota yang dapat dijadikan tujuan untuk bermain.
Pada tanggal 10 April 2024, saat acara silaturahim ke tetangga sudah mulai "jenuh", anak-anak dibawa ke taman kota yang terletak di depan kantor bupati Penajam Paser Utara. Jarak rumah kami dengan kantor bupati sekitar delapan kilometer.
Dua cucu kami, Zaki dan Kia segera berlari menuju tempat bermain yang diminatinya. Pada saat keduanya memilih ayunan untuk bersantai, terlihat keduanya asyik mengobrol. Saya merekam sambil tersenyum menyaksikan keakraban dua cucu kami tersebut.
Semakin sore semakin banyak pengunjung yang datang ke alun-alun depan kantor bupati Penajam Paser Utara. Sebagian ada yang mengenali saya dan sebagian ada yang tidak mengenal saya. Untuk pengunjung yang sudah kenal dengan saya, tidak sungkan untuk mengajak berjabat tangan dengan diiringi senyum terbaiknya.
Setelah hari semakin senja kami pun mengajak Zaki dan Kia untuk pulang. Sebelum meninggalkan alun-alun, ada penjual pentol rebus yang kami datangi. Dua cucu kami tentu senang makan pentol tersebut.
Dengan mengajak anak-anak pergi bermain di taman, untuk sementara keinginan mereka bermesra-mesraan dengan gadget dapat dikurangi. Dengan catatan, orang dewasa yang mendampingi anak-anak bermain juga tidak bermain gawai atau asyik dengan ponsel.