Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.
Pagi Hari Menikmati Urap atau Gudangan dengan Harga Rp 2.500 di Klaten
Sarapan apa pagi ini? Alhamdulillah, saya dibelikan urap atau gudangan (kuluban) oleh adik Tarti (27/8/25). Ada tiga bungkus gudangan dibeli @Rp 2.500 (dua ribu lima ratus rupiah). Saat ini saya masih berada di rumah ibunda di Dukuh Ketinggen, Desa Karanglo, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Untuk membeli gudangan kita dapat menentukan harga, mau harga dua ribu, dua ribu lima ratus, atau tiga ribu rupiah, akan dilayani oleh pedagang. Porsi setiap harga tentu berbeda-beda.
Penjual menggunakan daun pisang untuk membungkus gudangan yang dibeli konsumen. Adonan langsung dibuat di atas daun pisang sesuai harga yang dipesan konsumen.
Gudangan dibeli di dukuh sebelah rumah ibu saya, yaitu di Dukuh Balang. Kami menyukai gudangan karena lidah kami cocok. Ada sayur hijau, ada nangka muda direbus, ada kecambah, ada parutan kelapa, dan ada sambal kedelai yang khas.
Nasi putih sudah siap di atas meja. Setelah membuka satu bungkus gudangan, saya tinggal menambahkan nasi hangat dan lauk yang tersedia di atas meja dapur ibunda.
Porsi satu bungkus gudangan dengan harga dua ribu lima ratus rupiah, sudah cukup bagi saya. Lidah benar-benar dimanjakan. Ada rasa gurih, manis, dan sedikit pedas.
Harga Murah tetapi Tetap Bergizi