
Dokumentasi digital merupakan arsip visual, alat refleksi bagi guru, dan motivasi bagi siswa.
Kenangan lama saya unggah kembali: sebuah video praktik pelajaran Matematika dengan tema "Perbandingan" bagi siswa kelas 5 sekolah dasar. Sebagai guru yang terus berupaya tetap up to date dalam perkembangan dunia pendidikan, saya merasakan adanya tantangan baru untuk menghadirkan dokumentasi digital yang menyimpan jejak pembelajaran nyata bersama anak-anak.
Bagi siswa, kehadiran video bukan hanya media belajar, tetapi juga kebanggaan tersendiri. Mereka merasa dihargai karena proses belajar mereka diabadikan dan dapat dilihat kembali oleh teman, orang tua, maupun masyarakat.
Bagaimana prosesnya? Bagaimana sebuah pembelajaran sederhana berubah menjadi karya dokumentasi yang bermakna? Artikel ini mencoba mengulas proses tersebut.
Ide sederhana "membuat video" ternyata memiliki dampak pembelajaran yang tidak sederhana. Saya memilih tema pelajaran yang dekat, mudah dipahami, dan menyenangkan bagi anak, yaitu Perbandingan---sebuah konsep dasar Matematika kelas 5 yang dapat divisualisasikan dengan baik melalui praktik langsung.
Melalui video ini, saya ingin menunjukkan bahwa pembelajaran tidak harus selalu terpaku pada papan tulis. Anak-anak dapat diajak berbicara, menjelaskan konsep dengan bahasa mereka sendiri, serta tampil percaya diri di depan kamera.
Praktik ini secara alami mengintegrasikan dua mata pelajaran:
Matematika -- memahami konsep perbandingan melalui contoh konkret.
Bahasa Inggris -- melatih kemampuan berbicara, artikulasi, intonasi, dan keberanian tampil berbahasa Inggris.
Dalam video tersebut, tampak siswi Anabelle, siswa kelas 5 SD Vianney, Yayasan Bunda Hati Kudus Jakarta. Dengan antusias dan suara lantang, ia menyampaikan materi layaknya seorang MC cilik yang sudah terbiasa tampil di panggung. Nada bicara yang jelas, pilihan kata yang tepat, serta ekspresi yang percaya diri membuat praktik sederhana ini menjadi sangat hidup.
Sebagai guru, saya bangga dapat mengabadikan momen tersebut sebagai bagian dari dokumentasi pembelajaran sekolah. Video ini bukan sekadar rekaman, tetapi bukti bahwa pembelajaran kreatif mampu menumbuhkan kompetensi siswa secara holistik.
Baca Juga: Nada - Nada Kebersamaan dengan Anak Lanang
Video praktik Matematika bertema "Perbandingan" ini menjadi contoh bahwa pembelajaran modern dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan, bermakna, dan tetap berorientasi pada kompetensi. Dokumentasi digital bukan hanya menjadi arsip visual, tetapi juga alat refleksi bagi guru, motivasi bagi siswa, dan jembatan bagi orang tua untuk memahami proses belajar anak.
Semoga praktik sederhana ini menginspirasi para pendidik lain untuk terus menghadirkan inovasi kecil yang berdampak besar bagi pembelajaran anak-anak kita.
Salam berbagi literasi
Kontributor: Anabelle
Editor: Widodo, S.Pd.