Miris Jadi Penulis, Gak Dianggap Kata Kang Maman

Keluarga Omjay/dokpri 

Menjadi seorang penulis itu tidak mudah. Namun, tidak susah juga melakukannya. Hanya dibutuhkan komitmen untuk belajar menulis setiap hari. Kemudian pasrahkan diri kepada Allah SWT. Sebab rezeki manusia itu sudah diatur dan tidak akan pernah tertukar.

Contohnya Omjay sendiri. Royalti buku tidaklah besar. Tapi cukup untuk keluarga kecil Omjay. Terkadang suka diminta menjadi narasumber. Istri Pun senang karena ada pemasukan keluarga dari hasil cuap-cuap. 

Kalau lagi hoki terkadang ada yang meminta dibuatkan buku. Omjay jadi ghost writer. Alhamdulillah banyak honornya. Kalau dapat orang yang tajir duitnya, bisa buat beli motor baru. Hehehe.

Di Kompasiana tidak boleh ada jual beli. Termasuk jual buku sendiri. Tidak boleh ada penggiringan opini untuk membeli buku dari tulisan kita. Namun, tetap saja postingan dihapus admin karena dianggap ketentuan pasal eh point 2.8. Sebagai Kompasiana yang sudah lama menulis di Kompasiana, Omjay harus mengikutinya. Sebab admin berkuasa kepada semua akun yang ada di Kompasiana.

Jadi penulis itu enaknya kalau bukunya best seller kayak buku kang Maman. Apalagi kalau sampai difilmkan seperti buku mas Ahmad Fuadi. Novel negeri 5 menara yang best seller itu sudah difilmkan dan ada di Netflix.

Dokpri 

Omjay cuma bermimpi di siang bolong. Buku Omjay yang berjudul berburu ilmu di negeri panda yang lucu dapat difilmkan. Ada produser yang tertarik dengan kisah Omjay.

Di sana ada artis dan aktor yang sedang menjalani kursus singkat ke negeri Tiongkok. Mereka adalah para guru yang beruntung karena diberangkatkan ke luar negeri oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan. Mereka semua dapat uang saku 21 juta.

Waktu itu menterinya pak Muhajir Efendy dan presiden Jokowi yang memberangkatkan kami ke negeri China. Wah kalau ada yang mengangkat ke layar lebar pasti laku filmnya. He-he-he.

Kembali kepada video keren di atas. Semoga menginspirasi anda menjadi seorang penulis. Buruan nonton sambil nunggu berbuka puasa.